KAI Daop 9 Jember Gunakan Bantalan Rel Sintetis, Ini Alasannya
Liputan6.com Jenis Media: Regional
Liputan6.com, Jember - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember terus berinovasi untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, memberikan kenyamanan kepada para pelanggan sekaligus mendukung keberlangsungan serta pelestarian lingkungan.
Salah satu inovasi itu dengan melakukan penggantian bantalan rel kereta api yang sebelumnya menggunakan bantalan kayu menjadi bantalan sintetis.
Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro mengatakan bahwa selama ini KAI Daop 9 Jember memakai tiga jenis bantalan rel, yaitu bantalan kayu, bantalan besi dan bantalan beton.
Bantalan beton digunakan pada mayoritas jalur di wilayah Daop 9 Jember, sedangkan untuk bantalan besi digunakan pada jalur simpan, serta bantalan kayu yang masih digunakan pada jembatan dan wesel (perangkat pemindah jalur).
“Tahun 2024, KAI Daop 9 Jember mendatangkan 1.654 batang bantalan rel sintetis guna menggantikan bantalan kayu yang selama ini masih banyak digunakan pada jembatan-jembatan kereta api,” terangnya Selasa (22/10/2024)
Bantalan sintetis sendiri merupakan teknologi yang sudah dikembangkan dan diterapkan di perkeretaapian Jepang sejak tahun 1980. Dipilihnya bantalan sintetis menggantikan bantalan kayu karena memiliki beberapa kelebihan, diantaranya kemampuan peredaman yang sama seperti bantalan kayu, tetapi tahan terhadap semua bahan kimia seperti oli dan solar, perawatan mudah dengan biaya lebih rendah, memiliki usia pakai lebih dari 50 tahun serta dapat di daur ulang.
“Selama ini pada jembatan kereta api yang menggunakan rangka baja, KAI masih menggunakan bantalan kayu untuk meredam getaran dan kebisingan pada saat dilalui kereta api. Secara bertahap bantalan kayu akan digantikan dengan bantalan sintetis,” ungkapnya.
Sentimen: positif (66.6%)