Sentimen
Positif (100%)
23 Okt 2024 : 17.06
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cideng

Kasus: stunting

Pakar ingatkan `Isi Piringku` dalam pelaksanaan makan bergizi gratis

23 Okt 2024 : 17.06 Views 8

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Metropolitan

Siswa berbagi makanan saat pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis di SDN 07 Cideng, Jakarta, Senin (19/8/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/aww. Pakar ingatkan `Isi Piringku` dalam pelaksanaan makan bergizi gratis Dalam Negeri    Novelia Tri Ananda    Senin, 21 Oktober 2024 - 14:55 WIB

Elshinta.com -  Pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama mengingatkan pedoman Kementerian Kesehatan `Isi Piringku` dalam pelaksanaan makan bergizi gratis di DKI Jakarta demi memastikan asupan yang menunjang tumbuh kembang anak.

"Kita sangat berharap agar pelaksanaannya menyesuaikan dengan prinsip gizi seimbang sesuai pedoman Kementerian Kesehatan 'Isi Piringku'," kata Tjandra saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

Direktur Pascasarjana Universitas YARSI itu mengatakan penting untuk memperhatikan porsi dalam sepiring makanan yakni adanya karbohidrat, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan. Kemudian, bisa dengan opsi yang membagi masing-masing sepertiga karbohidrat, sepertiga protein hewani atau nabati, sepertiga sayur dan buah.

"Setidaknya ada tiga peran makan siang yang baik yakni menjamin kecukupan gizi, sebagai sumber energi untuk sekolah dan beraktivitas, serta untuk mengatasi dan menghindari berbagai penyakit dan masalah kesehatan," ujarnya.

Kemudian, lanjut dia, selain jaminan kandungan gizi dan rasa makanannya, dia menilai yang amat perlu dapat perhatian adalah aspek kebersihan dan higienis.

"Karena ini gerakan amat masif untuk seluruh negeri maka harus dijaga agar jangan sampai terjadi masalah gangguan saluran cerna, apalagi keracunan makanan dan atau penyakit pada masyarakat yang mengonsumsi," ujarnya.

Dengan demikian, dia berharap program makan bergizi gratis akan sukses dan memberi manfaat besar bagi derajat kesehatan anak bangsa pada lima tahun mendatang. Program makan bergizi gratis bertujuan untuk meningkatkan kecukupan gizi, meningkatkan kecerdasan anak, mencegah gangguan pertumbuhan dan perkembangan (stunting) dan pada akhirnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di negara ini.

Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp71 triliun, atau 0,29 persen dari produk domestik bruto (PDB), untuk program tersebut. Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa program makan bergizi gratis yang diwujudkan pada pemerintahannya kelak bertujuan untuk menyelamatkan masa depan bangsa Indonesia.

Dia menegaskan program makan bergizi gratis bukan masalah untuk disenangi dan mencari popularitas, namun untuk masalah strategis.

Sumber : Antara

Sentimen: positif (100%)