Militer Israel mengumumkan kematian calon pemimpin Hizbullah, Hashem Safieddine. Israel menyebut Hashem telah dipastikan ikut tewas dalam serangan yang juga membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut, Lebanon.

"Sekarang dapat dipastikan bahwa dalam serangan sekitar tiga minggu lalu, Hashem Safieddine, Kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, dan Ali Hussein Hazima, Kepala Direktorat Intelijen Hizbullah, tewas bersama dengan komandan Hizbullah lainnya," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Rabu (23/10/2024).

Hassan Nasrallah tewas dalam serangan tentara Israel di Beirut, Lebanon, pada Jumat (27/9). Sehari berselang, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sempat menyebut tentara Israel juga berhasil menewaskan calon pemimpin baru Hizbullah.

Dalam pidatonya kepada rakyat Lebanon, Netanyahu mengatakan pasukan Israel "menghabiskan ribuan teroris, termasuk Hassan Nasrallah sendiri dan pengganti Nasrallah. Saat itu Netanyahu belum menyebut nama Hashem Safieddine dalam keterangannya.

Sumber Hizbullah mengatakan kepada AFP bahwa Hashem Safieddine sudah tidak bisa dihubungi sejak tiga pekan lalu. Safieddine awalnya digadang-gadang sebagai penerus Hassan Nasrallah sebagai pemimpin Hizbullah.

"Kami telah mendapatkan Nasrallah, penggantinya dan sebagian besar pemimpin senior Hizbullah", kata panglima militer Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi dalam sebuah pernyataan pada Selasa (22/10) malam setelah konfirmasi kematian Safieddine.

Israel diketahui memperluas cakupan serangannya dari Gaza hingga Lebanon sejak akhir September lalu. Serangan yang terjadi sejak 23 September itu telah menewaskan 1.552 orang. Israel berdalih serangan mereka di Lebanon menargetkan kelompok Hizbullah.