Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Perang Dunia II
Kab/Kota: Moskow, Pyongyang, Washington, Paris, Roma, London, Berlin
Tokoh Terkait
Ukraina Tuding Rusia akan Kerahkan 10.000 Tentara Korut dalam Perang
Detik.com Jenis Media: Internasional
Brussels -
Ukraina menuduh Rusia sedang mempersiapkan diri untuk mengerahkan 10.000 tentara Korea Utara (Korut) dalam perang melawan Kyiv. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut sudah ada tentara Korut di wilayah Ukraina.
Dilansir AFP, Kamis (17/10/2024), Zelensky mengatakan informasi itu dikumpulkan intelijen. Zelensky sebelumnya pernah menuduh Korea Utara mengirim pasukan ke militer Rusia, tetapi ini adalah pertama kalinya dia memberikan angka pasti.
Zelensky mengatakan sejumlah tentara Korea Utara, yang tidak disebutkan jumlahnya, sudah berada di 'wilayah Ukraina yang diduduki oleh musuh Rusia'.
"Kami mengetahui (tentang) sekitar 10.000 tentara Korea Utara yang tengah mereka persiapkan untuk dikirim berperang melawan kami," katanya berbicara kepada wartawan di Brussels setelah berunding dengan para pemimpin Uni Eropa.
Pemimpin Ukraina tersebut menghadiri pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa dan pertemuan menteri pertahanan NATO di Brussels saat dia mendesak dukungan untuk 'rencana kemenangannya' guna mengakhiri perang melawan Rusia. Zelensky mengatakan pasukan Korut itu termasuk 'pasukan darat' dan 'personel taktis lainnya'.
"Ini adalah langkah pertama menuju perang dunia," ujarnya memperingatkan seraya mencatat bahwa Iran juga mendukung Rusia dengan 'pesawat nirawak dan rudal'.
Tudingan Zelensky itu sudah berulang kali dibantah Iran. Zelensky menuding Presiden Rusia Vladimir Putin 'mengandalkan' tentara Korea Utara karena ia 'takut dimobilisasi'.
Zelensky melakukan tur singkat ke ibu kota negara-negara Barat awal bulan ini termasuk Washington, Paris, Berlin, Roma, dan London untuk mempromosikan inisiatifnya. Para ahli telah lama mengatakan rudal Korea Utara sedang dikerahkan di Ukraina oleh pasukan Rusia, yang dibantah oleh Moskow dan Pyongyang.
Putin melakukan kunjungan langka ke Pyongyang pada bulan Juni, di mana dia menandatangani perjanjian pertahanan bersama dengan pemimpin Korut Kim Jong Un. Moskow dan Pyongyang telah menjadi sekutu sejak Korea Utara berdiri setelah Perang Dunia II dan semakin dekat sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.
Lihat juga Video 'Serangan Drone Rusia Bikin Pelabuhan Ukraina Selatan Luluh Lantak':
(haf/haf)
Sentimen: negatif (92.8%)