Sentimen
18 Okt 2024 : 09.13
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bogor
Kasus: korupsi
Partai Terkait
Tokoh Terkait
joko widodo
Bima Arya
Lodewijk F Paulus
Afriansyah Noor
Yovie Widianto
4 Pembekalan Calon Menteri dan Wamen Prabowo Selesai, Ada Sosok yang Hilang, Ada yang Tiba-tiba Muncul... Nasional
Kompas.com Jenis Media: Metropolitan
18 Okt 2024 : 09.13
Pembekalan Calon Menteri dan Wamen Prabowo Selesai, Ada Sosok yang Hilang, Ada yang Tiba-tiba Muncul...
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden terpilih
Prabowo Subianto
telah selesai memberikan pembekalan kepada para calon menteri dan wakil menteri (wamen) yang akan bergabung dengan kabinetnya.
Pembekalan terakhir diberikan kepada para calon wamen di kediaman Prabowo di Hambalang, Jawa Barat, Kamis (17/10/2024). Pembekalan itu berlangsung dari pagi sampai sore hari.
Dalam pembekalan tersebut, para calon "pembantu" Prabowo dibekali mengenai Artificial Intelligence (AI), komunikasi, lapangan kerja masa depan, hingga anti-korupsi.
Bahkan, mereka juga diajari bagaimana cara menghadapi jurnalis. Sebab, Prabowo menginginkan anak buahnya ramah terhadap media.
Menariknya, dalam pembekalan ini, setidaknya ada dua sosok yang tiba-tiba muncul. Mereka menghadiri pembekalan menteri/wamen meski tidak dipanggil Prabowo ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan beberapa hari lalu.
Yang pertama adalah presenter Kompas TV Ni Luh Puspa. Ni Luh diketahui tidak dipanggil oleh Prabowo ke Kertanegara untuk hadir sebagai calon menteri ataupun wamen.
Namun, Ni Luh tiba-tiba muncul di Hambalang untuk mengikuti pembekalan sebagai wamen.
Ni Luh datang satu mobil bersama pengacara Otto Hasibuan, eks Wali Kota Bogor Bima Arya, dan Dirut Aviasi Pariwisata Indonesia Dony Oskario. .
Ni Luh mengatakan, dirinya memang baru dipanggil Prabowo melalui ajudannya, Mayor Teddy pada Rabu (16/10/2024) malam.
"Saya juga kaget. Saya juga bertanya, 'kenapa saya?'" ujar Ni Luh di Hambalang, Jawa Barat, Kamis (17/20/2024).
Ni Luh menjelaskan, dirinya diberi penjelasan kenapa Prabowo memilihnya untuk mengisi salah satu pos wamen.
Berhubung posisi itu sesuai dengan passion-nya, maka Ni Luh tidak menolak tawaran Prabowo.
"Kalau sesuatu yang enggak juga saya kayak, 'oh enggak, saya enggak bisa'," ucapnya.
Nama kedua yang tiba-tiba muncul dalam pembekalan adalah Waketum Golkar Ace Hasan Syadzily.
Sama seperti Ni Luh, Ace sama sekali tidak dipanggil ke Kertanegara oleh Prabowo. Ace diundang hadir untuk mengikuti pembekalan hari kedua.
"Tadi juga Pak Ace sudah hadir. Baru katanya. Baru kemarin jam 10 diberitahu," ujar politikus Partai Golkar Lodewijk F Paulus di Hambalang, Kamis.
Lodewijk mengatakan, Ace baru datang pembekalan, tidak dari pagi hari.
Dia pun menolak membeberkan jabatan yang diberikan Prabowo kepada Ace.
"Nanti jabatannya apa, insyaallah Presiden terpilih yang akan menyampaikan," ucapnya.
Selain nama yang tiba-tiba muncul di Hambalang, ada juga orang-orang yang dipanggil Prabowo ke Kertanegara, tapi tidak diundang ke pembekalan wamen.
Di antaranya seperti Haikal Hassan, Hasan Nasbi, Raffi Ahmad, Gus Miftah, dan Gus Irfan Yusuf.
Lalu, Ahmad Ridha, Mardiono, Afriansyah Noor, dan Budiman Sudjatmiko yang sebelumnya datang ke Kertanegara juga tidak hadir di Hambalang.
Bima Arya yang hadir pembekalan sebagai calon wamen mengungkapkan, Raffi Ahmad dan Yovie Widianto ditunjuk menjadi staf khusus (stafsus) Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Walhasil, keduanya sama-sama tidak menghadiri pembekalan sebagai wamen kemarin.
Raffi dan Yovie diketahui dipanggil ke rumah Prabowo di Kertanegara pada Selasa (15/10/2024) lalu, bersamaan dengan orang-orang yang di-plot sebagai wamen.
"Ya mungkin posisinya khusus berbeda ya. Saya dengar Raffi Ahmad staf utusan khusus, Yovie juga staf khusus," ujar Bima.
Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka sama sekali tidak menyampaikan pernyataan atau arahan dalam pembekalan calon wamen di Hambalang, Kamis.
Bima Arya membocorkan, Gibran hanya mengikuti acara.
"Mas Gibran tidak menyampaikan pernyataan, tapi ikut mengikuti tadi," ujar Bima.
Bima menjelaskan, Gibran fokus menyimak. Bahkan, Gibran duduk di kursi paling depan.
"Ya tadi saya lihat Pak Gibran juga hadir fokus duduk paling depan malah," ucapnya.
Senada dengan Bima Arya, Stafsus Milenial Presiden Jokowi, Aminuddin Ma'ruf menyebut Gibran hanya mendengar arahan Prabowo.
"Mas Gibran mendengarkan arahan dari Pak Prabowo lah ya, kan ada Pak Presiden terpilih," kata Aminuddin.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (49.6%)