Sentimen
Netral (88%)
19 Okt 2024 : 17.06
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Toyota, Honda, Hyundai, BMW, Mercedes-Benz, Porsche

Tokoh Terkait

Kualitas Udara di Singapura Tetap Bersih Meski Jarang Mobil Listrik

Detik.com Detik.com Jenis Media: Otomotif

19 Okt 2024 : 17.06
Singapura -

Redaksi detikOto baru saja mengunjungi Singapura untuk menghadiri undangan media trip selama tiga hari. Menariknya, selama berada di sana, kami sangat jarang menemukan mobil listrik. Meski demikian, kualitas udara di Singapura masih lebih bersih dibandingkan kota-kota di Indonesia.

Secara umum, ada tiga daerah yang kami kunjungi, yakni Pulau Sentosa, Garden By The Bay dan kawasan penghubung Pasir Panjang dengan Queentown. Kami tak menemukan mobil listrik di daerah-daerah tersebut kecuali Hyundai Ioniq Electric yang dijadikan taksi bandara.

Menurut salah satu pengemudi taksi online yang membawa kami dari Bandara Changi ke Pulau Sentosa, mobil listrik memang tak cukup populer di Singapura. Sebab, kendaraan tersebut dianggap kurang praktis dibandingkan mobil bensin atau hybrid.

"Tidak banyak yang pakai mobil listrik di sini karena akan repot mengecasnya. Kalau di Indonesia bagaimana? Ada tempat cas di pinggir jalan, ya? Oh kalau di sini jarang sekali," ujar pengemudi taksi online tersebut menggunakan bahasa Inggris-Singapura yang khas.

Kualitas udara di Singapura. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

Melalui pengamatan kami, mobil-mobil yang banyak beredar di Singapura justru model boksi seperti Toyota Noah atau Honda Stepwagon. Selain itu, kendaraan mewah seperti Porsche, Mercedes-Benz dan BMW juga kerap berlalu lalang di jalan raya mereka.

Meski keberadaan mobil listrik di Singapura masih sangat jarang, namun kualitas udara setempat tetap bagus. Padahal, di sejumlah kawasan seperti area Garden By The Bay atau pusat perbelanjaan di Kallang Road dan Syed Alwi Road kondisi lalu lintasnya cukup macet.

Berdasarkan laporan aplikasi Air Visual, kualitas udara di Singapura ketika hari terakhir kami di sana (18/10) berada di angka 70 atau moderate. Kondisi tersebut masuk kategori normal dan masih baik untuk pernafasan.

Bahkan, sehari sebelum kepulangan kami, kualitas udara di Singapura berada di kisaran 40-an dengan simbol warna hijau. Hal tersebut menandakan kadar polusi di kawasan setempat sangat minim dan masuk kategori 'sehat'.


(sfn/lth)

Sentimen: netral (88.3%)