Di tengah konflik kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza, Palestina, bantuan terus mengalir dari Indonesia. Salah satunya datang dari Danone Indonesia, perusahaan FMCG yang produk-produknya telah akrab di telinga masyarakat Indonesia seperti AQUA DAN SGM.

Danone Indonesia mengirim bantuan kemanusiaan sebesar Rp500 juta melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas RI). Bantuan kemanusiaan tersebut diserahkan di Gedung Baznas RI Jakarta pada Jumat 24 November 2023 lalu.

Penyerahan bantuan kemanusiaan melalui Baznas itu merupakan serangkaian bentuk kepedulian Danone Indonesia terhadap krisis yang terjadi di Palestina. Sebelum menyalurkan bantuan kemanusiaan melalui Baznas, Danone Indonesia juga telah memberikan bantuan untuk Palestina sebesar Rp2 miliar melalui Lazismu dan Lazisnu.

Adapun Penyerahan bantuan tersebut dilakukan oleh Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, Karyanto Wibowo didampingi oleh Ketua Karyawan Islam Danone Indonesia, Harsa Ferdiyan. Bantuan kemudian diterima Wakil Ketua Baznas RI, Mo Mahdum.

Karyanto Wibowo mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian Danone Indonesia terhadap masyarakat Palestina yang terdampak konflik. Melalui bantuan ini Danone Indonesia berupaya untuk meringankan beban warga Palestina di Gaza.

"Danone Indonesia menyerahkan infak kepada saudara-saudara kami yang ada di Gaza Palestina melalui Baznas untuk meringankan beban mereka di masa-masa sulit seperti sekarang," kata Karyanto dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/1).

"Infak yang disalurkan merupakan kumpulan dari manajemen dan karyawan Danone Indonesia yang berjumlah 13 ribu orang. Insya Allah infak akan terus berjalan dan semoga ke depan lebih banyak lagi," ujarnya.

Karyanto berharap, konflik di Jalur Gaza dapat segera berakhir. Sehingga masyarakat Palestina bisa hidup kembali dengan aman, tentram, dan damai.

Lebih lajut Karyanto mengungkapkan, tidak ada keraguan pihaknya dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina melalui Baznas. Menurutnya, Baznas merupakan lembaga filantropi yang sudah teruji dan tepercaya dalam menyalurkan bantuan kemanusiaaan.

"Kami melihat Baznas secara lembaga yang sangat kredibel yang tentunya kami percaya bahwa Baznas akan menyalurkan infak atau bantuan kami sebagaimana mestinya ke Palestina," ucapnya.

Terkait bantuan ini, Mo Mahdum menyatakan apresiasinya kepada Danone Indonesia dan bersyukur atas kepercayaannya pada Baznas.

"Alhamdulillah masyarakat sangat percaya pada Baznas dan kami akan menjaga kepercayaan dari masyarakat. Kami mohon doa untuk penyaluran amanah ini, karena ternyata tidak gampang. Ini sebuah amanah yang jelas-jelas harus sampai ke Gaza Palestina," ujarnya.

Untuk memastikan penyaluran bantuan kemanusiaan ke Palestina berjalan aman dan lancar, Mo Mahdum menyatakan Baznas menerapkan tiga cara. Pertama, bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, kemudian menyalurkannya ke tiga lembaga di Mesir melalui Rafah. Terakhir langsung ke lembaga filantropi terpercaya di Palestina.

Meskipun begitu, Mo Mahdum menyatakan penyaluran bantuan melalui Rafah tidak mudah. Barang-barang yang masuk harus melalui pengecekan ketat hingga belasan kali oleh otoritas di Rafah.

"Penjagaannya ketat sekali, barang yang masuk dicek berkali-kali. Pak Ketua bersama pimpinan Baznas RI saat ini sedang di Mesir untuk melihat langsung barang yang dibeli, bagaimana packingnya, bagaimana dikirim, dan bagaimana pengecekannya," katanya.

Sementara pengiriman langsung ke lembaga filantropis Palestina, Mo Mahdum mengatakan, hasil penyaluran bantuan kemanusiaan akan diberikan secara berkala.

"Insya Allah kita akan sampaikan secara periodik hasil dari penyaluran bantuan ke Palestina. Bahkan kita juga punya posko di Mesir dekat dengan Gaza Palestina," ujar Mo Mahdun.