Bogor, Beritasatu.com - Konsolidasi Ansor ke-27 telah berlangsung selama tiga hari di Hotel Haris Babakan Madang, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan resmi ditutup pada Sabtu (19/10/2024).

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Haji Anwar Iskandar, menekankan pentingnya memahami Islam moderat. Ia menyatakan, kekuatan ideologi Ansor yang kuat tidak akan mudah bergeser atau terguncang oleh ideologi yang transaksional.

"Penting bagi GP Ansor untuk memahami dengan baik prinsip Islam moderat," katanya kepada Beritasatu.com, Sabtu (19/10/2024).

Kiai Anwar juga menyoroti pentingnya rasa nasionalisme sebagai bagian dari persatuan bangsa. Ia menilai, GP Ansor merupakan kekuatan pemuda yang signifikan, memiliki kader-kader berkualitas yang dapat memberikan dedikasi nyata demi kemajuan bangsa.

"Dedikasi yang nyata bagi agama dan bangsa Republik Indonesia akan menjadikan organisasi ini tertib, profesional, dan memiliki idealisme yang kuat," jelasnya.

Selain itu, seiring dengan pelantikan kepala negara yang baru, GP Ansor mendoakan presiden dan wakil presiden terpilih agar diberikan umur panjang dan kesehatan. Ia berharap pemimpin baru mampu memakmurkan rakyat, memberantas korupsi, dan menangani berbagai hal yang dapat melemahkan bangsa.

Sementara itu, Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin menjelaskan, kegiatan GP Ansor selama tiga hari telah dibahas dan diselesaikan dengan baik.

"Mudah-mudahan apa yang kita bahas dapat dilaksanakan dengan baik, dan dapat membawa organisasi Ansor bisa maju semakin berkembang," terangnya.

Tak lupa, Addin Jauharudin mengucapkan selamat atas pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, serta mendoakan agar bangsa Indonesia semakin maju dan kuat, menuju posisi sebagai kekuatan dunia.