Sentimen
18 Okt 2024 : 18.42
Informasi Tambahan
Institusi: IPB
Kab/Kota: Bogor
Kasus: Kemacetan
Warga Harap Kemacetan Menahun di Dramaga Bogor Segera Teratasi Megapolitan 18 Oktober 2024
19 Okt 2024 : 01.42
Views 1
Kompas.com Jenis Media: Metropolitan
Warga Harap Kemacetan Menahun di Dramaga Bogor Segera Teratasi
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com
- Warga di sekitar Jalan Dramaga, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor berharap kemacetan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun di kawasan tersebut bisa segera diatasi.
Warga bernama Piyan Supriyatna (41) berharap ada solusi jangka panjang, seperti pelebaran jalan atau pengaturan lalu lintas yang lebih baik, agar perjalanannya ke tempat kerja tidak terganggu oleh kemacetan.
Apalagi kemacetan di wilayah ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun, terutama pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari.
“Sebagai orang awam saya harap ada pengaturan lalu lintas, atau bila memungkinkan pelebaran jalan. Kasihan orang yang mau kerja harus terjebak macet dulu” ucap Piyan kepada
Kompas.com,
Jumat (18/10/2024).
Warga lainnya, Herdiyatna (28), berharap ada petugas yang berjaga di sekitar lokasi agar bisa menindak angkutan kota (angkot) yang kerap mengetem di sisi jalan.
“Saya sih maunya ada petugas ya, berjaga secara bergantian soalnya angkot ngetem itu tidak mengenal waktu. Mungkin kalau sama petugas mau nurut,” ujar dia.
Sementara, Rini (26) meminta agar ada penambahan petugas pengatur lalu lintas di Jalan Dramaga, terutama saat jam-jam sibuk.
Kehadiran petugas diharapkan bisa mengurai kemacetan, sehingga aktivitas warga tidak terlalu terhambat.
“Kalau bisa ada petugas baik dari kepolisian maupun Dishub atau petugas gabunganlah. Semakin banyak yang mengatur, semoga semakin tertib,” ujar dia.
Pantauan
Kompas.com
pada pukul 13.00 WIB menunjukkan deretan angkot jurusan Cibereum Petir, Cibereum, hingga Kampus Dalam mengetem di dekat Komplek IPB Sindang Barang 2, memperparah kemacetan.
Kendaraan yang menuju Jalan Letjen Ibrahim Adjie dari arah Jalan Dramaga harus menunggu giliran untuk melintas.
Situasi ini diperparah oleh angkot yang memenuhi dua jalur, membuat pengendara mobil dan motor tak henti membunyikan klakson.
Namun, para sopir angkot tetap cuek, menunggu penumpang dengan santai di tepi jalan.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (78%)