Mataram, Beritasatu.com - Seorang pria di Ampenan, Kota Mataram, melakukan aksi kekerasan dengan membanting seorang anak berusia 12 tahun hingga tak sadarkan diri. Kejadian tersebut terekam kamera CCTV milik salah satu jasa ekspedisi.

Dalam video berdurasi 2 menit 12 detik itu, seorang anak berinisial K menjadi korban kekerasan fisik oleh pria berinisial MF. Insiden terjadi secara tiba-tiba saat anak-anak sedang bermain di sekitar masjid setelah melaksanakan salat Jumat.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Mataram Joko Jumadi menyampaikan, korban dan teman-temannya awalnya sedang berbincang di area masjid, sementara dari lantai dua, MF memperhatikan mereka. Korban lalu bertanya kepada MF, "Kenapa kami dilihat-lihat?". Tanpa berkata apa-apa, MF turun dan langsung mengejar anak-anak tersebut.

Korban K dan teman-temannya berusaha melarikan diri, tetapi K akhirnya tertangkap. Setelah itu, MF membanting K dengan keras hingga membuatnya pingsan di tempat kejadian.

“Korban langsung tak sadarkan diri setelah dibanting dan mengalami trauma psikologis. Selama pemeriksaan, diia beberapa kali meminta izin ke belakang karena trauma berat yang dialaminya,” kata Joko, Sabtu (19/10/2024).

Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama mengungkapkan, MF saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka. MF dijerat dengan Pasal 80 ayat (1) juncto Pasal 76C Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.