Sentimen
Negatif (91%)
16 Okt 2024 : 10.18

Vadel Badjideh Akan Datangkan Saksi dari Inggris, Nikita Mirzani: Itu Gembel

16 Okt 2024 : 10.18 Views 12

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Hiburan

Jakarta , Beritasatu.com - Huru-hara antara Nikita Mirzani dan Vadel Badjideh masih berlanjut serta memanas. Apalagi, Nikita menanggapi rencana kuasa hukum Vadel, Razman Nasution, untuk menghadirkan saksi dari Inggris dalam kasus dugaan aborsi dan asusila yang melibatkan putrinya, Laura Meizani atau Lolly.

Razman mengungkapkan, pihaknya telah dihubungi oleh JF alias Mama E, yang bersedia memberikan keterangan tentang kasus ini.

"Itu orang tidak jelas, hanya cleaning service. Apa dia bisa beli tiket ke Indonesia? Apa yang bisa diharapkan dari kesaksiannya?" ungkap Nikita di kantor LPSK, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Nikita merasa tidak terkesan dengan kehadiran saksi yang dianggapnya tidak relevan. Ia bahkan menuduh, saksi tersebut justru terlibat terhadap masalah yang dihadapi anaknya.

"Gara-gara dia lah, itu anak (Lolly) jadi begitu juga. Sini suruh datang, suruh ketemu sama gue," terang Nikita.

Saat ditanya mengenai rencananya apabila bertemu saksi tersebut, Nikita menjawab dengan nada santai dan sekaligus melontarkan sindiran.

"Ya mau ngapain terserah saya. Kalian lihat saja, kalian butuh berita kan? Nanti saya kasih," ujarnya.

Nikita juga menekankan, saksi yang akan dihadirkan bukanlah orang asing seperti yang dibayangkan banyak orang, melainkan seseorang yang dianggapnya tidak kredibel.

"Itu bukan bule, itu gembel yang dibawa itu orang gembel, namanya Eda," jelasnya.

Kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid juga ikut memberikan pendapat tentang kehadiran saksi dari Inggris yang Bakan didatangkan oleh pihak Vadel Badjideh.

Menurutnya, tidak ada relevansi yang jelas antara saksi tersebut dan kasus yang sedang berlangsung.

"Tidak ada relevansinya. Saya sudah beberapa kali menekankan, kita harus fokus pada kejadian pada Maret, Juni, dan Juli. Saksi sudah berbicara, jadi tidak perlu ke mana-mana masalahnya," pungkas Fahmi.

Sentimen: negatif (91.4%)