Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Honda
Club Olahraga: Pramac Racing
Event: MotoGP, Formula 1
Tokoh Terkait
Cuma Sorot Pebalap di Baris Depan
Detik.com Jenis Media: Otomotif
Jakarta -
Luca Marini menyampaikan kritiknya terhadap tim broadcaster MotoGP yang hanya merekam balapan di baris depan. Sebab, menurutnya, balapan di baris belakang juga seru dan layak disaksikan penonton.
Disitat dari Motosan, Marini menjelaskan, pertarungan di posisi tengah hingga belakang biasanya tak kalah ketat dibandingkan posisi terdepan. Bahkan, kata dia, di barisan tersebut sering terjadi salip-salipan. Hal tersebut sangat menghibur seandainya dilihat dari kacamata perlombaan.
"Di barisan belakang biasanya ada pertarungan yang seru. Setiap kali saya mengatakan itu, saya merasa kita membutuhkan tambahan kamera untuk merekam balapan dari posisi ketujuh hingga belakang. Sebab, ada persaingan ketat di sana, sangat menyenangkan!" ujar Marini, dikutip Senin (14/10).
Luca Marini Foto: HRC
Luca Marini hanya finis di urutan ke-14 di MotoGP Jepang 2024. Dia merasa, di barisan tersebut, ada pertarungan ketat yang seharusnya direkam kamera. Pebalap Repsol Honda itu kemudian menyampaikan kesulitannya bertarung di balapan tersebut.
"Terjadi kekacauan besar di lap pertama. Saya kehilangan banyak waktu, banyak posisi. Jadi balapan saya sedikit rumit, tetapi kemudian saya mampu melakukan beberapa kali menyalip," tuturnya.
"Kami tahu di awal akhir pekan ini bahwa trek ini bisa menjadi salah satu trek terburuk kami karena cengkeramannya sangat rendah di sini. Jadi saya pikir dengan P13 [di Sprint], P14 [di GP], kami meraih hasil terbaik yang kami bisa," tambahnya.
Franco Morbidelli. Foto: ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Selain Marini, saran yang sama juga pernah disampaikan murid Valentino Rossi lain, yakni Franco Morbidelli. Pebalap Pramac Racing itu mengatakan, ada banyak pebalap hebat yang bersaing di barisan tengah.
"Pertunjukan hanya terjadi di baris terdepan. Padahal, di baris tengah, ada hal seru juga yang terjadi. Di sana ada pebalap hebat yang tengah bertarung secara ketat," terang Morbidelli.
Morbidelli kemudian membayangkan siaran TV MotoGP meniru Formula 1 yang fokus ke seluruh pebalap di sirkuit. Menurutnya, itu akan lebih menarik disaksikan.
"Saya kemudian berpikir soal Formula 1. Sebab, Formula 1 siaran TV-nya menangkap seluruh pertarungan di tengah. Saya membayangkan, ada ruangan (untuk siaran MotoGP) berbenah untuk memedulikan baris tengah. Banyak pebalap hebat di posisi tersebut," kata dia.
(sfn/dry)
Sentimen: positif (33.3%)