Sentimen
Negatif (99%)
14 Okt 2024 : 18.51
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Partai Terkait

Legislator PPP: Tunda Penyaluran PIP hingga Pilkada Usai

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Politik

14 Okt 2024 : 18.51

FAJAR.CO.ID, POLMAN - Anggota DPRD Kabupaten Polewali Mandar, Ilham Djalil ikut bersuara terkait Program Indonesia pintar (PIP) yang sarat dengan nuansa politik diduga dijadikan alat kampanye oleh salah satu pasangan calon bupati di Pilkada Polman 2024 ini.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut menilai beasiswa PIP merupakan program nasional yang tidak boleh ditunggangi politik. Selain itu, alasan harus dihentikan sementara karena dapat mengganggu konsentrasi perhelatan Pilkada.

"Memang di momentum Pilkada, sering dijadikan alat kampanye oleh paslon yang bersentuhan langsung. Namun jangan program nasional itu dijadikan alat kampanye atau dipolitisasi yang dapat menguntungkan salah satu paslon,” kata Ilham Djalil saat dihubungi, Senin, 14 Oktober 2024.

“Hal ini juga dapat mengganggu konsentrasi Pilkada Polman, sehingga kami meminta untuk sementara waktu dihentikan demi menjaga kedamaian Pilkada Polman,” lanjut Ilham.

Legislator DPRD Polman 3 periode itu menganggap, penyaluran beasiswa PIP saat ini tengah diributkan karena salah sasaran. Seperti, pendataan yang harus diperbaiki.

"Memang melihat aspirasi yang ada saat ini berkaitan bagaimana PIP saya sepakat untuk dihentikan sementara,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Persatuan Guru Indonesia (PGRI) Kabupaten Polewali Mandar, Andi Masri Masdar menyoroti dugaan politisasi dan penyelewengan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di daerah tersebut.

Dia pun berharap, pemerintah daerah kabupaten Polman, DPRD serta Panwaslu untuk menunda sementara pemberian beasiswa PIP demi menghindari indikasi berbau politis.

Sentimen: negatif (99.2%)