Sentimen
Negatif (95%)
16 Okt 2024 : 10.46
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Malang

Tokoh Terkait

16 Ekor Kucing Mati Mendadak di Malang: Punya Saya Matinya di Balkon Surabaya 16 Oktober 2024

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

16 Okt 2024 : 10.46
16 Ekor Kucing Mati Mendadak di Malang: Punya Saya Matinya di Balkon Editor KOMPAS.com - Warga Jalan Danau Maninjau Barat 1, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang , Jawa Timur, heboh usai menemukan belasan bangkai kucing.  Kucing-kucing liar dan peliharaan itu diduga mati diracun. Sejak Sabtu (5/10/2024), total 16 kucing ditemukan mati secara mendadak. Warga pun meminta pihak berwenang segera mengusut tuntas insiden tersebut. "Baru pertama kali terjadi di lingkungan sini. Ini adalah pembantaian kucing besar-besaran," ujar Dedi, salah satu warga dan pemilik kucing, Selasa (15/10/2024). “Kucing saya tidak pulang-pulang, lalu tetangga memberi tahu bahwa kucing saya ditemukan sudah mati di balkon rumahnya," tambah Dedi. Hal senada diungkapkan warga lain bernama Kiki. Dirinya mengaku kehilangan kucing kesayangannya.  Kiki mendesak petugas mengusut kejadian itu dan mengaku telah memiliki rekaman CCTV untuk membantu penyelidikan. "Setelah ramai di media sosial, tidak ada lagi kucing yang mati. Tapi saya berharap, siapapun yang tega melakukan ini bisa ditemukan," katanya. "Saya siap jadi saksi dan ada buktinya, walaupun rekaman dari CCTV minim," sambungnya. Kapolsek Kedungkandang, AKP Effendi Budi Wibowo, menyampaikan bahwa pihaknya bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang telah turun langsung ke lokasi kejadian pada Selasa (15/10/2024). “Bhabinkamtibmas sudah ke sana bersama petugas dari bidang peternakan dan kesehatan hewan Dispangtan Kota Malang,” ujar AKP Effendi. Petugas melakukan peninjauan lokasi serta menggali informasi dari warga untuk mengetahui penyebab kematian kucing-kucing tersebut. “Sekarang kami masih mengumpulkan keterangan lebih lanjut dan menunggu hasil koordinasi dengan pihak dinas terkait,” tambahnya. Meski dugaan awal mengarah pada peracunan, AKP Effendi menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. "Kalau soal diracun atau tidak, kita menunggu hasil pemeriksaan dari pihak terkait," katanya. Seperti diberitakan sebelumnya, penemuan bangkai belasan kucing di Sawojajar viral di media sosial. Setelah kejadian ini viral, warga melaporkan bahwa tidak ada lagi kucing yang mati secara misterius. Warga berharap pelaku bisa segera ditemukan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.  "Saya berharap ada tindakan cepat dari pihak berwenang, karena ini sudah meresahkan warga," kata Kiki. Dengan penyelidikan yang masih berlangsung, masyarakat sekitar menunggu kejelasan terkait motif di balik peristiwa ini dan berharap ada langkah tegas dari aparat penegak hukum. (Penulis: Nugraha Perdana | Edito: Aloysius Gonsaga AE)     Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (95.5%)