Jakarta, Beritasatu.com - Pemerintah Indonesia telah berhasil meningkatkan rasio kewirausahaan nasional menjadi 3,35% melalui berbagai program dan kebijakan strategis.

Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Siti Azizah menjelaskan, Presiden Joko Widodo memberikan arahan untuk fokus pada tiga aspek utama dalam pengembangan kewirausahaan di Indonesia, yaitu pengembangan kewirausahaan nasional (PKN), transformasi digital UMKM, serta pembangunan basis data tunggal bagi koperasi dan UMKM.

Siti Azizah menyampaikan, untuk mencapai status negara maju, rasio kewirausahaan minimal harus berada di angka minimal 4%.

"Kami berharap wirausahawan lahir secara by design, bukan by accident, memiliki business plan, sehingga diharapkan bisa mengembangkan usaha dan menciptakan ekonomi baru,” kata Siti Azizah, Selasa (15/10/2024).

Menindaklanjuti arahan Presiden, Kemenkop UKM menjalankan beberapa kebijakan dan program untuk mendorong kewirausahaan melalui lima fase inovasi dalam periode 2020-2024.

“Pada fase akhir pemerintahan ini (2024), rasio kewirausahaan berhasil mencapai 3,35%, dengan pertumbuhan wirausaha positif sebesar 2,05%,” kata Siti Azizah.