Mantan juara dunia asal Spanyol, Joan Mir merasa kariernya mulai redup semenjak gabung ke tim Repsol Honda. Karuan saja, jangankan meraih kemenangan, kini bersaing di barisan tengah saja dia kesulitan!

Disitat dari Motosan, meski kariernya rusak setelah gabung Honda, namun dia tetap mau menerima perpanjangan kontrak. Sebab, dia kerap kali merasa, performanya bisa kembali membaik seperti saat membela Suzuki.

"Karier saya merosot saat saya bergabung dengan Honda. Alasan saya bertahan dan menandatangani kontrak lagi adalah karena terkadang saya membayangkan kenyataan bahwa situasi akan berubah dan akan sangat luar biasa jika saya bisa melakukan itu," ujar Joan Mir, dikutip Sabtu (12/10).

Mir mengaku butuh waktu lama baginya untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi pada kariernya. Dia sempat menjadi juara dunia bersama Suzuki di musim 2020, namun kini terseok-seok di barisan belakang.

"Saya tidak pernah membawa masalah balapan ke rumah, tetapi tahun lalu saya hampir mengalaminya. Proses asimilasi dari tempat sebelumnya ke tempat sekarang merupakan pukulan telak. Dan butuh banyak upaya bagi saya untuk memahaminya dan, yang terpenting, untuk mengasimilasi situasi tersebut," tuturnya.

Pebalap 27 tahun itu mengaku sangat menyukai balap motor. Namun, apa yang terjadi belakangan ini, membuatnya mulai kehilangan gairah untuk membalap. Dia ingin kembali kompetitif seperti dulu.

"Jika Anda merampas kemampuan saya, Anda akan membunuh saya. Dan saya tidak hanya berbicara tentang MotoGP, melainkan juga tentang pergi berlatih dan menikmati olahraga ini," ungkapnya.

"Saya bukan salah satu pembalap yang berpikir untuk berada di sini selama bertahun-tahun," kata dia menambahkan.

Sebagai pengingat, Mir hanya finis di urutan ke-22 klasemen MotoGP 2023. Dia ketika itu hanya mengumpulkan 26 poin dan menjadi poin terendahnya sejak turun di kejuaraan Moto3 2016.

Musim ini, Mir baru mengoleksi 20 poin dan menempatkannya di urutan ke-20 klasemen sementara.