Pengamat Minta Heru Budi Tak Lepas Tangan Terkait Kasus Penjarahan Rusunawa Marunda Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah meminta Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono tak lepas tangan terhadap kasus penjarahan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, di Cilincing, Jakarta Utara. "Gubernur bertindak mengatasi semua. Jadi, tidak ada alasan gubernur itu istilahnya melepas semua," ungkap Trubus saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Sabtu (12/10/2024). Trubus mengatakan, Heru Budi harus mengambil tindakan untuk menyelesaikan kasus penjarahan Rusunawa Marunda ini. "Jadi tanggung jawabnya kita dorong sekarang ke (Pj) gubernur," ucap Trubus. Namun, Trubus menyebut Heru adalah sosok yang begitu hati-hati dalam menghadapi sesuatu. "Dia (Heru) juga ada rasa takut untuk menegakkan ini. Jadi, saya rasa juga enggak akan ada penyelesaian," tegas Trubus. Diberitakan sebelumnya, sudah hampir satu tahun lamanya, kasus penjarahan Rusunawa Marunda ini belum terungkap secara tuntas. Klaster C Rusunawa Marunda terbengkalai dan seluruh asetnya raib dijarah maling sejak September 2023. Besi atau terali balkon, kabel, alumunium, kusen, kloset, wastafel, pintu, dan juga jendela di setiap unit sudah habis diambil maling. Tak hanya itu, para maling juga nekat membobol tembok di setiap unit rusun untuk mengambil besi, pipa, atau kabel di dalamnya. Aksi penjarahan ini marak terjadi usai penghuni klaster C Rusunawa Marunda direlokasi ke rusun terdekat sesuai dengan rekomendasi dari PJ Gubernur Heru Budi Hartono serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Namun, sampai saat ini laporan kasus penjarahan Rusunawa Marunda belum juga selesai. Bahkan, belum ada satu pelaku penjarahan yang tertangkap. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.