Pagi Ini, Merapi Muntahkan 6 Kali Guguran Lava Sejauh 1.700 Meter ke arah Kali Bebeng
Beritasatu.com Jenis Media: Regional
Sleman, Beritasatu.com - Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitas vulkanisnya pada Senin (14/10/2024) pagi. Berdasarkan laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), dalam periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB, teramati enam kali guguran lava menuju arah barat daya.
"Teramati enam kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter," kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa dalam keterangan resminya.
BPPTKG menjelaskan bahwa kondisi cuaca di sekitar Gunung Merapi terlihat berawan, dengan angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara tercatat berkisar antara 16.8 hingga 20 derajat Celcius, kelembaban antara 70,2% hingga 99%, dan tekanan udara berkisar antara 872,6 hingga 918,2 mmHg.
"Secara visual, puncak Gunung Merapi tampak jelas meskipun terdapat sedikit kabut di beberapa area. Asap kawah berwarna putih dengan tekanan lemah terpantau setinggi 50 meter di atas puncak," lanjut Agus.
Dari sisi kegempaan, terdeteksi 26 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-15 mm dan durasi 29,5-138,3 detik. Aktivitas vulkanik Merapi saat ini berada pada Level III atau Siaga.
BPPTKG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di dalam zona bahaya, terutama di sektor selatan-barat daya yang mencakup aliran Sungai Boyong, Bedog, Krasak, dan Bebeng, dengan jarak maksimal 5 kilometer hingga 7 kilometer dari puncak.
Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas (APG) tetap harus diwaspadai, terutama saat terjadi hujan yang dapat memicu lahar. Material vulkanis dari letusan eksplosif diperkirakan dapat menjangkau radius hingga 3 km dari puncak. Jika terjadi perubahan signifikan pada aktivitas gunung, statusnya akan segera ditinjau kembali oleh pihak berwenang.
Masyarakat di sekitar Gunung Merapi diminta untuk selalu waspada terhadap abu vulkanik dan mematuhi rekomendasi yang telah diberikan oleh BPPTKG demi keselamatan bersama.
Sentimen: negatif (98.1%)