Sidoarjo, Beritasatu.com - Kepolisian bersama dengan TNI, dinas perhubungan, Satpol PP, dan pihak terkait lainnya resmi menggelar Operasi Zebra Semeru 2024 mulai hari ini, Senin (14/10/2024). Operasi ini berlangsung serentak di seluruh Indonesia hingga 27 Oktober 2024 dengan tujuan utama menekan angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas.

Di Sidoarjo, apel pembukaan Operasi Zebra dipimpin Pjs Bupati Sidoarjo Muhammad Isa Anshori dengan didampingi Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing. Kegiatan ini turut dihadiri jajaran Forkopimda, Wakapolresta AKBP I Made Bayu Sutha Sartana, serta pejabat utama dan Kapolsek jajaran Polresta Sidoarjo.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing menekankan bahwa operasi ini akan difokuskan pada tindakan preventif dan edukatif.

"Kita akan banyak memberikan teguran kepada pelanggar, terutama pada pelanggaran yang kerap menyebabkan kecelakaan, seperti tidak memakai helm, melawan arus, dan melebihi batas kecepatan," ujarnya.

Sistem tilang elektronik (E-TLE) akan tetap diberlakukan untuk mendeteksi pelanggaran melalui kamera pengawas. Di wilayah Sidoarjo, operasi akan difokuskan di titik-titik rawan kecelakaan, seperti jalur Tarik, Balongbendo, Krian, Porong, Jabon, serta kawasan Lingkar Timur Sidoarjo.

Kapolresta menambahkan, personel akan siaga untuk melakukan patroli sekaligus mengedukasi masyarakat agar lebih patuh terhadap peraturan lalu lintas.

Dalam amanat Kapolda Jatim yang dibacakan oleh Pjs Bupati Sidoarjo, disebutkan bahwa peningkatan populasi dan aktivitas masyarakat yang semakin padat berpotensi meningkatkan angka kecelakaan.

Kampanye pilkada serentak yang tengah berlangsung menjadi tantangan tersendiri, di mana para pengguna jalan sering kali lebih mementingkan euforia kampanye dibandingkan keselamatan berkendara.

“Oleh karena itu, sosialisasi dan edukasi terkait tertib berlalu lintas akan terus dimasifkan selama operasi ini berlangsung,” kata Muhammad Isa Anshori.

Selain patroli reguler, Satlantas Polresta Sidoarjo juga menghadirkan inovasi Patroli Rukyah, yang melibatkan tokoh agama dan masyarakat. Patroli ini diharapkan dapat membantu mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas dengan pendekatan yang lebih humanis dan spiritual.

“Diharapkan, Operasi Zebra ini bisa membentuk kesadaran masyarakat, serta menghindari kegiatan yang kontraproduktif yang bisa mencoreng citra positif institusi Polri. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik melalui prinsip ‘Presisi’ dalam setiap tugas dan pengabdian,” tutup Kombes Pol Christian Tobing.