Sentimen
Positif (79%)
13 Okt 2024 : 19.53

RI Ekspor 30 Kontainer Produk Perikanan Senilai Rp19,79 Miliar ke Enam Negara Ini, Ada China dan AS

14 Okt 2024 : 02.53 Views 1

Bisnis.com Bisnis.com Jenis Media: Ekonomi

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia mengekspor total 30 kontainer produk perikanan senilai US$1.315 juta atau setara Rp19,79 miliar ke China, Amerika Serikat, Australia, Vietnam, Filipina, dan Yordania. Pelepasan ekspor 30 kontainer tersebut dilakukan bertahap sejak 11-13 Oktober 2024.

Komoditas yang diekspor meliputi Frozen Yellowfin Tuna, Frozen Skipjack, Frozen Squid, Frozen Milkfish, Frozen Barramundi, dan Snapper. 

“Pelepasan ekspor ini menjadi simbol bahwa komoditas perikanan Indonesia masih menjadi primadona di pasar internasional,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam keterangannya, Minggu (13/10/2024).

Trenggono mengatakan, perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara-negara tujuan utama ekspor imbas adanya penurunan daya beli masyarakat menjadi tantangan Indonesia dalam mencapai target ekspor perikanan. 

Untuk itu, pemerintah terus mendorong upaya diversifikasi pasar ekspor produk perikanan ke pasar-pasar potensial guna mencapai target ekspor perikanan yakni sebesar US$7,2 miliar pada 2024.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyiapkan sejumlah fasilitas untuk mendukung pelaku usaha. Mulai dari menyiapkan bahan baku berkualitas melalui Good Manufacturing Practices (GMP), sistem jaminan mutu di sepanjang rantai pasok, sistem logistik, dan distribusi yang handal.

Selain itu, pemerintah juga memberikan akses pasar dan promosi yang mumpuni guna meningkatkan kinerja ekspor nasional, baik di pasar utama maupun pasar potensial.

“Saya harap kedepan ekspor perikanan semakin meningkat agar berdampak pada masyarakat, khususnya nelayan,” ujarnya.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor perikanan Indonesia pada periode Januari-Agustus 2024 mencapai US$3,73 miliar dengan volume 896.000 ton.

Komoditas utama ekspor Indonesia meliputi udang sebesar 27,8%, diikuti tuna-cakalang 17,5%, cumi-sotong-gurita 14,1%, rajungan-kepiting 9,6%, rumput laut 6,1%, dan tilapia 1,6%.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Budi Sulistiyo mengatakan, tuna-cakalang menjadi produk perikanan yang begitu diminati di pasar internasional dan menjadi komoditas utama ekspor Indonesia ke Amerika Serikat dengan kontribusi 12,3% dari total ekspor produk perikanan ke negara tersebut.

Sementara itu, kontribusi ekspor tuna-cakalang pada periode Januari-Agustus 2024 di pasar Jepang sebesar 24,2%, Vietnam 18,0%, Australia 39,5%, Filipina 50,7%, dan Yordania 97,7%. 

“Tentu ini kado bagi tahun tuna mengingat tuna-cakalang Indonesia jadi primadona di pasar internasional,” pungkas Budi. 

Sentimen: positif (79%)