Sentimen
Positif (93%)
13 Okt 2024 : 22.47
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jati, Yogyakarta, Kotabaru

Menggali Sejarah Kotabaru Yogyakarta Sebagai Cagar Budaya Yogyakarta 13 Oktober 2024

14 Okt 2024 : 05.47 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Menggali Sejarah Kotabaru Yogyakarta Sebagai Cagar Budaya Tim Redaksi YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Kotabaru di Yogyakarta diusulkan sebagai Memori Kolektif Bangsa (MKB) kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) karena memiliki nilai historis yang penting bagi perjalanan sejarah bangsa dan Kota Yogyakarta. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta saat ini tengah menelusuri arsip-arsip yang relevan untuk mendukung pengusulan MKB kawasan Kotabaru. Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Afia Rosdiana, MKB adalah arsip yang merekam sejarah perjalanan bangsa dan merupakan aset nasional yang mencerminkan identitas serta jati diri bangsa Indonesia. "Register MKB adalah daftar arsip yang diakui sebagai MKB dan telah ditetapkan oleh Kepala ANRI. Lembaga kearsipan Kota Yogyakarta mulai tahun 2024 akan menjalankan program registrasi arsip sebagai Memori Kolektif Bangsa dengan tema Kawasan Kotabaru," ungkap Afi. Afi menjelaskan bahwa tujuan dari registrasi MKB adalah untuk membangun basis data yang mendorong peningkatan akses universal terhadap arsip warisan dokumenter kawasan Kotabaru. "Jadi arsip-arsip terkait yang tersebar di berbagai lembaga, baik pemerintah maupun organisasi lainnya, serta perorangan, dapat terselamatkan dari risiko musnah atau hilang," tambahnya. Registrasi MKB kawasan Kotabaru juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya arsip. "Nantinya, MKB kawasan Kotabaru bisa menjadi pengetahuan bagi masyarakat di seluruh Indonesia," kata Afi. Kotabaru dikenal sebagai kawasan cagar budaya yang menyimpan banyak peristiwa penting dalam sejarah Kota Yogyakarta. Misalnya, pada masa kolonial, Kotabaru menjadi tonggak pencapaian besar dalam pembangunan kawasan hunian modern. Selama masa Jepang, kawasan ini juga berfungsi sebagai tempat hunian dan aktivitas militer. "Kotabaru juga menjadi saksi perjuangan masyarakat Yogyakarta dalam mempertahankan kemerdekaan, terutama dalam peristiwa Penyerbuan Kotabaru," jelas Afi. Afi menambahkan bahwa Memori Kolektif Bangsa adalah deposit arsip yang memuat informasi beraneka ragam. Syarat untuk registrasi arsip sebagai MKB mencakup arsip dengan bobot wawasan kebangsaan, signifikansi sejarah, serta kondisi fisik yang utuh dan dapat dipercaya. "Tahapan registrasi arsip sebagai MKB dimulai dari permohonan ke Sekretariat MKB di ANRI, diikuti dengan penilaian, seleksi, penelitian, kajian, dan verifikasi lapangan. Rencananya, pengusulan MKB Kawasan Kotabaru akan dilakukan pada awal 2025," terang Afi. Saat ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta masih mencari arsip-arsip terkait untuk mendukung pengusulan MKB kawasan Kotabaru. Beberapa arsip yang telah ditemukan termasuk arsip tentang pembentukan kawasan Kotabaru di masa lalu dan tata letak kawasan yang mencerminkan konsep perkotaan dan taman pada awal pembangunan. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta juga mengumumkan pencarian daftar arsip terkait Kotabaru sebagai MKB, seperti Surat Keputusan Walikotapraja Yogyakarta dari tahun 1964-1969 tentang penetapan nama Jalan Yos Sudarso di sekitar Stadion Kridosono, serta arsip pembangunan jalan di kawasan Kotabaru dari tahun 1917 hingga sekarang. "Penelusuran dan pencarian arsip terkait tematik MKB perlu dilakukan untuk mengetahui keberadaan arsip, sehingga dapat diketahui perawatan dan metode perlindungan yang diberikan oleh para penciptanya. Lembaga Kearsipan memiliki tanggung jawab untuk memberikan arahan dan preservasi terhadap arsip agar informasi dan fisiknya tetap utuh, dapat dibaca, otentik, dan akuntabel," pungkas Afi. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (93.9%)