Menparekraf Sebut Kolaborasi Pentahelix Kunci Sukses Dongkrak Kunjungan Wisman
Beritasatu.com Jenis Media: Nasional
Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kunci sukses dalam mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia adalah kolaborasi pentahelix.
Menurutnya keterlibatan kalangan akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media membawa Indonesia masuk dalam 10 negara dengan kinerja TTDI terbaik sejak 2019.
"Berkat kolaborasi unsur pentahelix yang kita jalankan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia dan menuturkan laporan World Economic Forum (WEF) Indonesia kini berada di peringkat ke-22 dari 119 negara di atas Belgia, peringkat ke-6 di Asia-Pasifik, dan peringkat ke-2 di ASEAN," ungkap Sandiaga saat membuka Indonesia Tourism Outlook (ITO) 2025 yang digelar Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwarparekraf) di Jakarta, Jumat (11/10/2024).
Sandiaga juga menyatakan tren pariwisata saat ini terus mengarah pada wisata yang cenderung bersifat personalize, customize, localize, dan smaller in size sehingga perlu mengintegrasikannya dengan teknologi digital.
"Tidak ada kata tidak untuk mengadopsi teknologi artificial intelligence (AI) sebagai salah satu transformasi digital masa kini. Konsep ekonomi berkelanjutan yang mencakup blue economy, green economy, dan circular economy juga menjadi semakin relevan dan ini harus dilakukan sejak dini untuk menambah daya saing pariwisata kita di kancah Internasional," tambahnya.
Sandiaga menyampaikan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia menunjukkan tren peningkatan positif. Secara kumulatif, dari Januari hingga Agustus 2024, jumlah kunjungan mencapai 9,09 juta, meningkat 20,38% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Sementara untuk wisatawan nasional (wisnas) secara kumulatif pada periode Januari-Agustus 2024, jumlah wisnas mencapai 5,99 juta. Pencapaian itu naik 19,20% dibandingkan periode yang sama.
Sentimen: positif (95.5%)