Sentimen
Positif (50%)
12 Okt 2024 : 16.16
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, UIN

Jokowi Ingin Rutin ke IKN Usai Purnatugas, Pengamat: Kapasitasnya Apa? Nasional 12 Oktober 2024

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

12 Okt 2024 : 16.16
Jokowi Ingin Rutin ke IKN Usai Purnatugas, Pengamat: Kapasitasnya Apa? Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Analis politik Adi Prayitno menilai, keinginan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) rutin mengunjungi Ibu Kota Nusantara ( IKN ) sesudah purna tugas per 20 Oktober nanti telah kehilangan relevansinya dengan proyek mercusuar itu sendiri. Pasalnya, Jokowi sudah bukan pejabat negara ketika itu. "Problemnya kan Jokowi ke IKN dalam kapasitas sebagai apa kalau sudah tidak lagi jadi presiden?" ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu kepada Kompas.com, Sabtu (12/10/2024). Adi beranggapan, Jokowi mungkin dapat beralasan bahwa putra sulungnya, Gibran Rakabuming, adalah wakil presiden terpilih yang boleh jadi akan berkantor di IKN kelak. Ia juga menganggap wajar jika hal itu dilakukan Jokowi karena itu proyek yang lahir atas inisiatifnya, sehingga ia ingin menjadikannya legasi. "Tapi kalau sekadar berkunjung, bermain, lihat-lihat IKN, tentu tidak ada signifikansinya," jelas dia. Menurut dia, seyogianya Jokowi tinggal menyerahkan urusan IKN kepada Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih. Dengan menyatakan akan rutin melawat ke IKN setelah turun tahta, Jokowi justru dinilai sedang mendesak pemerintahan berikutnya tak mengabaikan proyek mercusuar itu. "Cukup sudah Jokowi ini tidak lagi jadi presiden dan urusan IKN itu urusan ke Prabowo Subianto. Toh Prabowo berjanji akan melanjutkan semua hal yang sudah dilakukan oleh Jokowi," ujar Adi. " Jangan ada kesan bahwa dengan begini Jokowi kelihatan khawatir tidak akan diprioritaskan di kemudian hari," tambah dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu. Sebelumnya, pernyataan Jokowi itu dilontarkan ketika diwawancarai awak media di IKN, kemarin. Jokowi menegaskan, dirinya akan rutin ke IKN setelah tak menjabat sebagai presiden. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (50%)