Sentimen
12 Okt 2024 : 20.04
Informasi Tambahan
Institusi: UGM
Kab/Kota: Yogyakarta, Banyuwangi
Tokoh Terkait
Pesan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono soal Infrastruktur untuk Pemerintahan Prabowo Subianto Yogyakarta 12 Oktober 2024
Kompas.com Jenis Media: Regional
12 Okt 2024 : 20.04
Pesan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono soal Infrastruktur untuk Pemerintahan Prabowo Subianto
Tim Redaksi
YOGYAKARTA,KOMPAS.com
- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berpesan agar pemerintah Prabowo Subianto melanjutkan dua pembangunan infrastruktur penting.
Dua infrastruktur yang dimaksudkannya tersebut yakni infrastruktur konektivitas dan infrastruktur air.
Hal ini disampaikannya saat ditemui di sela-sela menghadiri acara Puncak Peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2024 yang digelar di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas, Universitas Gadjah Mada (
UGM
),
Yogyakarta
, Sabtu (12/10/2024).
Dok. PT Hutama Karya (Persero) Ilustrasi bendungan. Basuki mengatakan, pembangunan yang perlu dilanjutkan terkait dengan infrastruktur air guna menuju ketahanan pangan dan ketahanan energi nasional. "Dari 61 bendungan, itu yang sudah diresmikan 53. Sisanya nanti tahun ini dan tahun depan sudah selesaikan semua," kata dia. Basuki menyampaikan, pembangunan 61 bendungan terlihat banyak. Namun, untuk menuju ketahanan pangan dan ketahanan energi masih perlu membangun lebih banyak lagi bendungan. "Ini harus terus dilakukan, walaupun sudah membangun 61 kelihatannya banyak itu kita masih perlu banyak lagi. Air, jadi orang kalau mau hidup baik itu harus kecukupan air," katanya lagi. Menurut Basuki, pembangunan infrastruktur lainya penting untuk dilanjutkan adalah terkait dengan konektivitas. Oleh karenanya, pembangunan jalan tol Trans Jawa dan jalan tol Trans Sumatera harus dilanjutkan. "Kalau mau hidup sejahtera itu harus konektivitas. Jadi tambahan konektivitas, makanya jalan tol Sumatera diharapkan bisa selesai lima tahun ke depan, jalan tol Trans Jawa juga Banyuwangi juga harus kita selesaikan," ucapnya. "Kemudian nanti (konektivitas) yang di IKN dan yang di Sulawesi," imbuhnya. Diungkapkan Basuki, konektivitas bukan hanya jalan tol. Pemerintah pun juga mengencarkan pembangunan infrastruktur jalan nasional. "Jadi konektivitas bukan hanya jalan tol. Jadi sekarang pun dari 6.000 kilometer jalan nasional sudah kita bangun, itu masih terus akan butuh konektivitas. Air, konektivitas itu syarat untuk bisa mencapai kemakmuran," pungkasnya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Dok. PT Hutama Karya (Persero) Ilustrasi bendungan. Basuki mengatakan, pembangunan yang perlu dilanjutkan terkait dengan infrastruktur air guna menuju ketahanan pangan dan ketahanan energi nasional. "Dari 61 bendungan, itu yang sudah diresmikan 53. Sisanya nanti tahun ini dan tahun depan sudah selesaikan semua," kata dia. Basuki menyampaikan, pembangunan 61 bendungan terlihat banyak. Namun, untuk menuju ketahanan pangan dan ketahanan energi masih perlu membangun lebih banyak lagi bendungan. "Ini harus terus dilakukan, walaupun sudah membangun 61 kelihatannya banyak itu kita masih perlu banyak lagi. Air, jadi orang kalau mau hidup baik itu harus kecukupan air," katanya lagi. Menurut Basuki, pembangunan infrastruktur lainya penting untuk dilanjutkan adalah terkait dengan konektivitas. Oleh karenanya, pembangunan jalan tol Trans Jawa dan jalan tol Trans Sumatera harus dilanjutkan. "Kalau mau hidup sejahtera itu harus konektivitas. Jadi tambahan konektivitas, makanya jalan tol Sumatera diharapkan bisa selesai lima tahun ke depan, jalan tol Trans Jawa juga Banyuwangi juga harus kita selesaikan," ucapnya. "Kemudian nanti (konektivitas) yang di IKN dan yang di Sulawesi," imbuhnya. Diungkapkan Basuki, konektivitas bukan hanya jalan tol. Pemerintah pun juga mengencarkan pembangunan infrastruktur jalan nasional. "Jadi konektivitas bukan hanya jalan tol. Jadi sekarang pun dari 6.000 kilometer jalan nasional sudah kita bangun, itu masih terus akan butuh konektivitas. Air, konektivitas itu syarat untuk bisa mencapai kemakmuran," pungkasnya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (98.8%)