Sentimen
Positif (84%)
12 Okt 2024 : 04.04
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kapuk

Wamenag Nilai Moderasi Agama Warisan Leluhur yang Harus Dilestarikan

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

12 Okt 2024 : 04.04

Jakarta, Beritasatu.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki mengungkapkan alasan moderasi beragama menjadi agenda prioritas Kementerian Agama dan nasional. Menurut Saiful, moderasi beragama merupakan warisan leluhur yang telah tumbuh secara positif dan harus terus dilestarikan.

"Moderasi beragama sebenarnya merupakan warisan tak ternilai yang telah lama dipraktikkan oleh para leluhur di Nusantara sejak lama. Kementerian Agama, hanya memperkuat dan terus mengembangkan agar kerukunan antar umat beragama ini dapat terus tumbuh dan berkembang secara positif dan konstruktif," ujar Saiful saat membuka kegiatan “Dialog Lintas Iman dalam rangka Penguatan Moderasi Beragama”, di Gereja Kristus Yesus Pondok Indah Kapuk, Jakarta, Jumat (11/10/2024). 

Menurut Saiful, tantangan kebangsaan dan keagamaan di Indonesia akan semakin berat dan kompleks. Apalagi, kata dia, ada pihak-pihak tertentu yang barangkali tidak ingin kedamaian dan harmonisasi sosial antara umat beragama.

"Alasan fundamental mengapa Kementerian Agama menetapkan sebagai agenda prioritas oleh sebab tantangan abad modernisasi dan digitalisasi semakin kompleks. Ini tentu saja akan berdampak terhadap banyak hal, salah satunya terhadap tatanan sosial antar umat beragama. Itu sebabnya, kami berikhtiar untuk memperkuat moderasi beragama sekaligus dalam rangka merespon tantangan abad 21 yang semakin kompleks," jelas Saiful.

Diketahui, agenda moderasi beragama merupakan program prioritas Kementerian Agama sejak 2018. Lalu, pada 2019, moderasi beragama menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN 2020-2024 yang diatur dalam Perpres Nomor 18 Tahun 2020.

Program tersebut makin berkembang pesat saat Kemenag dipimpin Yaqut Cholil Qoumas, terutama dengan terbitnya Perpres Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama.

Sentimen: positif (84.2%)