Sentimen
Positif (99%)
12 Okt 2024 : 08.55
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Kab/Kota: New York

Partai Terkait

Peran Diplomasi Indonesia di Bawah Jokowi, dari Perdamaian Dunia hingga Pembelaan Palestina Nasional 12 Oktober 2024

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

12 Okt 2024 : 08.55
Peran Diplomasi Indonesia di Bawah Jokowi, dari Perdamaian Dunia hingga Pembelaan Palestina Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - "Politik kita bebas aktif, berteman dengan semua negara, namun yang memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat." Kalimat ini sering diulang Presiden Joko Widodo ketika membahas politik luar negeri Indonesia. Sejak menjabat, Jokowi menerapkan pendekatan politik luar negeri yang telah diwariskan oleh para pendahulunya, yakni politik bebas aktif yang memungkinkan Indonesia berperan sebagai juru damai bagi negara-negara yang sedang berkonflik. Selama kepemimpinannya, Indonesia telah berkontribusi dalam banyak misi perdamaian dunia, termasuk pengiriman Kontingen Garuda dalam pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Salah satu momen paling menonjol adalah saat Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022. Saat itu, konflik antara Rusia dan Ukraina mengancam suasana pertemuan, namun Indonesia berhasil menciptakan lingkungan yang kondusif. "Kepemimpinan Indonesia pada tahun 2022 berhasil mencegah G20 runtuh meskipun terjadi perpecahan geopolitik yang mendalam," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York, Amerika Serikat, pada Sabtu (28/9/2024). Indonesia tidak hanya aktif di kancah global, tetapi juga memperhatikan tetangga regionalnya. Salah satu contoh adalah usaha rekonsiliasi di Myanmar, yang terpuruk setelah kudeta militer pada Februari 2021. Dalam KTT Ke-43 ASEAN di Indonesia, Presiden Jokowi menginisiasi pembentukan mekanisme trioka untuk menangani konflik di Myanmar. Retno Marsudi menegaskan, "Indonesia berkomitmen membantu Myanmar keluar dari krisis dan ini goes beyond our chairmanship ." Komitmen Indonesia tidak hanya terbatas pada isu politik, tetapi juga mencakup advokasi terhadap genosida yang dialami oleh Etnis Rohingya, termasuk menjadi negara persinggahan bagi para pengungsi yang terpaksa meninggalkan Myanmar. Sikap Indonesia yang tegas dalam membela kemerdekaan Palestina juga merupakan bagian integral dari politik luar negeri Jokowi. Mengutip Presiden pertama RI, Soekarno, "Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel." Keteguhan ini dilanjutkan Jokowi dengan berkomitmen untuk menyuarakan keadilan bagi Palestina di forum internasional. Dalam Sidang Majelis Umum PBB, Retno menyebutkan bahwa Israel tidak menunjukkan iktikad baik untuk menjalankan resolusi PBB terkait konflik di wilayah yang menjadi tanah suci bagi tiga agama Abrahamik. Retno melaporkan bahwa, "Ada 41.000 masyarakat sipil Palestina tewas diterjang rudal-rudal Israel di Jalur Gaza setelah satu tahun konflik bersenjata berlangsung." Komitmen Indonesia untuk perdamaian juga terlihat dalam upaya kemanusiaan. Baru-baru ini, Indonesia mengirimkan bantuan tunai sebesar 4 juta dollar AS kepada empat negara yang tengah mengalami krisis akibat perang dan bencana alam, yaitu Sudan, Palestina, Yaman, dan Vietnam. Ini adalah bagian dari upaya Indonesia untuk menjaga stabilitas dan mendukung negara-negara yang membutuhkan. Sebagai pengakuan atas upaya ini, Indonesia pernah terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada periode 2019-2020, bersama dengan negara-negara lain seperti Jerman, Afrika Selatan, Belgia, dan Republik Dominika. Penghargaan internasional pun mengalir kepada Presiden Joko Widodo, termasuk Agricola Medal dari FAO, Global Citizen Award dari Atlantic Council, dan penghargaan "Grand Collar Order of the State of Palestine" dari Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. Dalam bidang perdamaian, Jokowi menerima penghargaan Al Hasan bin Ali untuk Perdamaian dari Abu Dhabi Forum for Peace dan penghargaan Perdamaian Internasional Imam Hasan bin Ali 2022 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Penghargaan-penghargaan ini mencerminkan keseriusan Indonesia dalam menjalankan perannya di panggung internasional sebagai negara yang berkomitmen untuk perdamaian dan keadilan global. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (99.2%)