Hingga Armuji Datang, Vasa Hotel Belum Beri Santunan untuk Keluarga Korban
Beritajatim.com Jenis Media: Nasional
Surabaya (beritajatim.com) – Manajemen Vasa Hotel belum memberikan santunan kepada keluarga korban akibat keracunan metanol usai minum di Cruz Lounge Bar beberapa waktu lalu. Sampai-sampai, Wawali Surabaya Armuji melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Vasa Hotel, Senin (8/1/2024) untuk bertemu dengan pihak manajemen.
Dalam sidak itu, Armuji didampingi oleh Yiska Yulia istri dari William Adolf Refly dan 3 kuasa hukum dari H.A.M Associates. Pada sidak tersebut Armuji ingin mempertemukan manajemen hotel dengan pihak korban.
“Kita datang menemui manajemen hotel yang ada di sini supaya ada tindak lanjut. Supaya ada perhatian kemanusiaan. Apa yang mereka derita tak hanya kehilangan nyawa, tetapi juga kehilangan pekerjaan,” kata Armuji.
Armuji meminta agar pihak Vasa Hotel mempunyai hati untuk memperhatikan keluarga korban. Apalagi Ogie and Friends rutin menghibur penonton dan konsumen hotel tersebut.
“Saya minta manajemen Vasa benar-benar ini diperhatikan, dan sebelum persoalan belum selesai. Jangan sampai Cruz ini buka. Kalau sudah selesai, klir, silahkan buka,” tambahnya.
Sementara General Manager (GM) Vasa Hotel Robert Kotambunan mengatakan bahwa Cruz Lounge Bar Vasa Hotel belum beroperasi walaupun garis polisi yang terpasang sudah dilepas oleh petugas.
“Kita memang belum beroperasi, sebenarnya pas sekali datangnya. Kami tidak menutupi apa-apa. Kaget Pak Wawali datang. Cuma di saat bersama juga senang, berarti kan memang ada atensi apalagi tadi Pak Wawali memang mau dimediasi,” tuturnya.
Adanya tragedi tersebut, pihaknya mengaku syok dan sedih. Dalam waktu dekat direncanakan mereka akan memberi santunan kepada keluarga para korban yang ditinggal suaminya.
“Semua syok, kaget semua sedih ini berdampak semua. Itu untuk jumlahnya nanti pasti kami diskusikan dulu dengan tim internal kami. Tapi tentu tanda perhatian, support dan tanda kasih, tentu akan kami ke sana,” pungkasnya. [ang/suf]
Sentimen: negatif (98.4%)