Sentimen
Negatif (88%)
10 Okt 2024 : 18.36
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina

Kab/Kota: Karawang

Tokoh Terkait

PHE ONJW Ungkap Kronologi Selamatkan 10 Nelayan Dekat Blok Migas

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

10 Okt 2024 : 18.36
Jakarta -

Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) Regional Jawa menjelaskan kronologi penyelamatan 10 awak kapal nelayan terombang-ambing di laut lepas pada Sabtu (28/9) lalu. Tepatnya, para nelayan itu terjebak sekitar 11 kilometer dari pesisir Pantai Utara Jawa,

Superintendent KLA Flowstations Achmad Mohan mengatakan menjelang tengah hari, sepuluh nelayan asal Desa Ciparage, Karawang melaut dengan kapal tangkap. Tulisan "Badak Liar" tercetak di bagian lambung kapal. Alat jaring payang mereka sudah penuh terisi ikan ketika mesin kapal mati total di tengah laut Jawa.

Kerusakan di gearbox menyebabkan mesin kapal mati. Awak kapal mencoba berbagai cara untuk kembali menghidupkan mesin. Namun mesin kapal gagal dihidupkan kembali.

Peralatan mekanik yang tidak lengkap dan ombak yang besar mempersulit usaha mereka. Tanpa pilihan, para nelayan kapal Badak Liar pasrah dihanyut arus ombak selama tiga jam.

"Menjelang sore, gelombang Laut Jawa menyeret Badak Liar mendekati sumur KLXA di area Lapangan KLA yang dioperasikan PHE ONWJ. Para awak kapal melambaikan tangan dan berteriak meminta pertolongan ke arah anjungan lepas pantai. Kru PHE ONWJ yang tengah bertugas langsung bergerak cepat, kapal USV Fulmar PHE ONWJ melaju mendekati Badak Liar yang terombang-ambing," kata Achmad dalam keterangannya, dikutip Kamis (10/10/2024).

Lebih lanjut, gelombang laut dan hari yang mulai gelap membuat operasi penyelamatan berlangsung tidak mudah. Ombak yang terus mengayunkan Badak Liar menyulitkan kru PHE ONWJ untuk mengarahkan kapal tersebut ke titik aman.

Menggunakan tambang, Kapal USV Fulmar menarik Badak Liar ke area bouy atau struktur apung untuk menambatkan kapal di perairan-red milik PHE ONWJ yang berjarak 5 kilometer dari lokasi awal. Proses penyelamatan berlangsung intens selama satu setengah jam.

Berkat kesigapan kru PHE ONWJ, akhirnya pada pukul 18.30 WIB seluruh nelayan berhasil dievakuasi dengan selamat tanpa cedera.

"Proses evakuasi ibarat ujian ketahanan dan keberanian bagi kru PHE ONWJ. Berbagai tantangan seperti gelombang tinggi, angin kencang, dan visibilitas yang rendah dapat membuat misi penyelamatan menjadi semakin rumit dan berbahaya," jelasnya.

Dia menilai dalam situasi darurat, setiap detik sangat berharga. Menurutnya, keberhasilan evakuasi tidak hanya bergantung pada kesiapan tim, tetapi juga pada kemampuan untuk menghadapi kondisi yang tidak terduga dan mengatasi berbagai rintangan yang muncul di lapangan.

Sementara itu, General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama mengatakan penyelamatan nelayan Kapal Badak Liar merupakan contoh bukti komitmen Perusahaan untuk selalu menjaga keselamatan operasi migas dan siap membantu masyarakat, khususnya nelayan yang melaut di sekitar wilayah kerja ONWJ.

"Sebagai perusahaan yang beroperasi di wilayah perairan, kami memiliki tanggung jawab untuk menjaga keselamatan bersama. Kami berharap kejadian nahas ini tidak terulang kembali. Dan semoga para nelayan dapat kembali melaut dengan selamat," kata Wira.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengapresiasi kesigapan perwira Pertamina PHE ONWJ yang berhasil menolong nelayan yang mengalami musibah di tengah lautan.

"Pertamina senantiasa mendorong kepedulian sosial yang tinggi agar selalu terdepan dalam membantu masyarakat yang tengah membutuhkan. Ini cerminan BUMN hadir untuk negeri," ujar Fadjar.

(rir/rrd)

Sentimen: negatif (88.9%)