Sentimen
10 Okt 2024 : 23.31
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Indonesia Kecam Serangan Israel yang Lukai 2 Prajurit TNI UNIFIL di Lebanon Nasional 10 Oktober 2024
Kompas.com Jenis Media: Nasional
10 Okt 2024 : 23.31
Indonesia Kecam Serangan Israel yang Lukai 2 Prajurit TNI UNIFIL di Lebanon
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
- Pemerintah Indonesia mengecam tindakan pasukan
Israel
atau Israel Defense Forces (
IDF
) yang turut melukai dua prajurit
TNI
yang tergabung ke dalam misi pasukan perdamaian di Lebanon (
UNIFIL
).
Sikap itu disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang dibagikan oleh Juru Bicara Kemenlu Roy Soemirat.
"Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan IDF di Lebanon Selatan yang melukai 2 personel pasukan penjaga perdamaian PBB asal Indonesia," kata Menlu dalam keterangan yang diterima, Kamis (10/10/2024).
Dalam keterangan tersebut dijelaskan bahwa serangan IDF melukai dua prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL. Keduanya disebut mengalami luka ringan ketika menjalankan tugas pemantauan di menara pemantau, markas kontingen Indonesia di Naqoura.
"Naqoura terletak di Selatan Lebanon, dalam area yang disebut
blue line
. Pasukan perdamaian PBB berada kawasan tersebut di bawah mandat DK (Dewan Keamanan) PBB untuk mendukung stabilitas Lebanon," ungkapnya.
"Kedua personel tersebut segera memperoleh perawatan di rumah sakit terdekat dan saat ini dalam kondisi baik," tambah dia.
Luka yang dialami dua personel tersebut disebabkan dari luncuran peluru Tank Merkava IDF.
Terkait kejadian ini, Menlu sudah berkomunikasi langsung dengan komandan kontingen Garuda FHQSU (Force Headquarter Support Unit).
Terhadap serangan ini, UNIFIL juga telah mengeluarkan pernyataan mendesak IDF untuk patuhi kewajiban dalam pastikan keamanan dan keselamatan personel dan premise PBB.
"Indonesia ingatkan kepada IDF mengenai pentingnya penghormatan terhadap pasukan dan properti UNIFIL dan memastikan keselamatan dan keamanan personil UNIFIL," tegasnya.
"Indonesia tegaskan serangan apapun terhadap peacekeepers adalah pelanggaran berat hukum humaniter internasional dan resolusi DK PBB 1701 sebagai dasar mandat UNIFIL," sambung Menlu.
Indonesia juga meminta semua pihak untuk menjamin dihormatinya
inviolability
(tidak dapat dilanggarnya) wilayah PBB dalam segala waktu dan keadaan.
Terakhir, Indonesia mendesak dilakukannya penyelidikan atas serangan tersebut dan pelakunya dimintai pertanggungjawaban.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Hariyanto telah mengonfirmasi adanya prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian di Lebanon terluka akibat Rekoset dari Tank Israel.
"Akibat kejadian tersebut, personel TNI terkena rekoset. (Prajurit) Mengalami luka ringan pada kaki dan dalam kondisi normal," ujar Kapuspen.
Untuk diketahui, situasi di perbatasan Israel dan Palestina kembali memanas sejak Hamas melakukan infiltrasi ke daerah Israel pada 7 Oktober 2023.
Setelah itu, Angkatan Bersenjata Israel atau Israel Defense Forces (IDF) terus membombardir Jalur Gaza dan Tepi Barat hingga saat ini.
Konflik itu meluas karena kelompok paramiliter Lebanon, Hezbollah, ikut melawan Israel.
Sebagai informasi, lebih dari 1.000 prajurit TNI saat ini tersebar di beberapa daerah di Lebanon untuk melaksanakan misi perdamaian bersama UNIFIL.
Mereka bertugas di berbagai satuan UNIFIL, di antaranya Maritime Task Force (MTF), Satgas Batalyon Mekanis TNI (INDOBATT), Satgas Pendukung Markas/Force Headquarter Support Unit (FHQSU), Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer/Civilian Military Coordination (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (100%)