Sentimen
Negatif (99%)
10 Okt 2024 : 12.41
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Sleman

Tokoh Terkait

Guguran Lava Gunung Merapi Terlihat 15 Kali Muncul ke Arah Barat Daya

10 Okt 2024 : 12.41 Views 7

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Regional

Sleman, Beritasatu .com – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi terlihat masih cukup tinggi. Berdasarkan laporan terbaru dari balai penyelidikan dan pengembangan teknologi kebencanaan geologi (BPPTKG) untuk periode pengamatan 9 Oktober 2024, teramati sebanyak 15 kali guguran lava meluncur ke arah barat daya.

"Teramati Guguran lava sebanyak 15 kali ke arah barat daya jarak luncur maksimum 1.700 meter, aktivitas ini masih berada dalam level III atau siaga," ujar Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa dalam keterangan resminya, Kamis (10/10/24).

Berdasarkan pengamatan BPPTKG, cuaca di sekitar Merapi bervariasi mulai dari cerah, berawan, mendung, hingga hujan. Suhu udara tercatat antara 17,4 hingga 29 derajat celcius dengan kelembaban 42 hingga 99,5%. Tekanan udara berkisar antara 872,2 hingga 918,6 mmHg.

Secara visual, Gunung Merapi terlihat jelas meski sesekali tertutup kabut. Asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang teramati membubung setinggi 50 meter dari puncak kawah.

Selama periode pengamatan, aktivitas kegempaan menunjukkan guguran terjadi sebanyak 112 kali dengan amplitudo 3-32 mm dan durasi antara 15,2 hingga 180,1 detik. Selain itu, tercatat tiga kali gempa tektonik jauh banyak dengan amplitudo 3 mm, serta satu kali gempa Tektonik Jauh dengan durasi 109,4 detik.

BPPTKG memperingatkan potensi bahaya saat ini terutama berupa guguran lava dan awan panas. Sektor selatan-barat daya, yang mencakup aliran Sungai Boyong hingga sejauh 5 km serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga 7 km, menjadi area yang paling berisiko.

Di sektor tenggara, Sungai Woro hingga 3 km dan Sungai Gendol hingga 5 km juga menjadi wilayah yang harus diwaspadai.

"Selain itu, letusan eksplosif yang mungkin terjadi dapat menyebabkan lontaran material vulkanik hingga radius 3 km dari puncak gunung," lanjutnya.

Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun di area potensi bahaya dan diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar serta awan panas, terutama saat hujan.

BPPTKG mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik yang mungkin terbawa angin dari erupsi Gunung Merapi. Jika, aktivitas vulkanik mengalami peningkatan signifikan, maka status aktivitas gunung akan ditinjau kembali oleh pihak berwenang.

Sentimen: negatif (99.4%)