Situasi Kritis di AS: Evakuasi Massal hingga BBM Terancam 'Kiamat'
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi kritis masih terus melanda Negara Bagian Florida, Amerika Serikat (AS). Nampak pemerintah negara bagian tropis itu sedang melakukan kegiatan evakuasi warga massal, namun dihadapkan pada situasi stok bahan bakar yang menipis.
Mengutip BBC News, hal ini disebabkan Badai Milton yang diperkirakan akan datang pada Rabu (9/10/2024) malam waktu setempat. Badai tersebut dapat melanda dekat kota Tampa, yang wilayah metropolitannya yang lebih luas memiliki populasi lebih dari tiga juta orang.
Sebagian besar daerah berada dalam keadaan darurat resmi dan evakuasi telah diperintahkan di sepanjang pantai barat Florida. Otoritas penanggulangan bencana telah mengeluarkan daftar dan peta perintah evakuasi.
Beberapa tempat penampungan besar juga telah disiapkan sebagai pilihan terakhir bagi mereka yang terdampar. Bandara-bandara di jalur yang diperkirakan dilalui Milton telah mengumumkan penutupan, dan antrian lalu lintas telah terlihat saat orang-orang mulai meninggalkan rumah mereka.
"Ini mungkin mobilisasi Garda Nasional terbesar dalam sejarah Florida menjelang badai. 'Monster' sedang dalam perjalanan," ungkap Gubernur Florida Ron DeSantis kepada Floridian Press.
Badai Milton diturunkan statusnya menjadi badai Kategori 4 pada hari Selasa. Ini saat badai tersebut melewati Semenanjung Yucatan di Meksiko dalam perjalanan menuju Pantai Teluk Florida
Stok Bahan Bakar yang MenipisMeski warga yang diperkirakan terdampak telah diminta berpindah, Florida mengalami persoalan baru yakni stok bahan bakar yang menipis. Pada Selasa pukul 18:30, 7.912 pompa bensin di Florida, sekitar 17,4% dari total, telah kehabisan bahan bakar.
"Saat orang-orang bergegas untuk menghindar dari bahaya, permintaan bensin telah melonjak," kata Patrick De Haan, seorang analis di GasBuddy.com.
"Jumlah ini akan terus meningkat dengan sangat cepat. Lintasan Milton di Teluk Tampa menandakan masalah bagi jaringan distribusi bahan bakar utama," tambahnya.
Florida adalah konsumen bensin terbesar ketiga di AS. Meski begitu, tidak ada kilang minyak di negara bagian tersebut.
Sehingga negara bagian tersebut bergantung pada impor melalui jalur air. Lebih dari 17 juta ton produk terkait minyak bumi dan gas alam bergerak melalui Teluk Tampa dalam satu tahun.
Perusahaan infrastruktur energi, Kinder Morgan, telah menutup sistem Central Florida Pipeline miliknya. Diketahui, perusahaan tersebut telah menutup semua terminal pengiriman bahan bakar di Tampa tetapi berharap truk dapat mengambil bahan bakar dari rak grosir Orlando hingga angin bertiup lebih dari 35 mil per jam.
Perusahaan penyulingan CITGO Petroleum juga melakukan hal sama. Penyedia infrastruktur dan logistik Buckeye Partners pun menutup terminal mereka di Tampa.
Kepala analisis energi di Oil Price Information Service, Tom Kloza, menyebutkan bahwa Milton berpotensi menjadi pengganggu terbesar bagi pasokan bensin Florida. Ini terburuk sejak Badai Andrew melanda wilayah itu pada tahun 1992.
"Saya akan kesulitan untuk menyebutkan area yang mungkin lebih rentan terhadap masalah yang berkepanjangan jika badai Kategori 3 atau lebih besar menghantam infrastruktur," kata Kloza.
"Sulit untuk mengantisipasi kapal tanker atau tongkang yang datang ke Teluk Tampa hingga Minggu atau Senin," imbuhnya.
(sef/sef)
Sentimen: negatif (99.1%)