Sentimen
Negatif (78%)
9 Okt 2024 : 04.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi

Cerita Sedih Puluhan Calon Pengantin di Bekasi yang Ditipu Wedding Organizer

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Regional

9 Okt 2024 : 04.50

Bekasi, Beritasatu.com - Puluhan calon pengantin melaporkan kasus dugaan penipuan oleh wedding organizer (WO) di Polres Metro Bekasi Kota pada Selasa (8/10/2024) malam. Para korban datang dengan membawa sejumlah bukti berupa kuitansi pembayaran yang telah mereka serahkan kepada WO tersebut.

Salah satu korban, Nia Dwiyani (24 tahun), mengungkapkan awalnya dia memercayai WO yang bernama Harmoni Wedding. Sebab, kakaknya pernah menggunakan jasa WO yang sama pada 2022.

Selain itu, Nia juga tergiur dengan harga paket pernikahan yang terbilang murah serta bonus-bonus yang dijanjikan oleh pihak WO. Nia telah membayarkan uang muka sebesar Rp 17 juta untuk paket pernikahan senilai Rp 24 juta.

"Jadi awalnya WO itu menjanjikan manis, manisnya itu dikasih harga diskon seperti banyak promo, bonus, dan lain-lain. Seperti misalkan kita dateng di minggu ini, kita janjian bertemu dia atau ke kantornya kita,  nanti dikasih diskon harga 20%," ujar Nia.

Kasus serupa dialami oleh Anisa, warga Sunter, Jakarta Utara. Anisa yang telah memberikan uang sebesar Rp 56 juta kepada WO tersebut kini tidak tahu nasib uangnya setelah pemilik WO,  berinisial A, menghilang tanpa jejak.

Anisa baru menyadari ada yang tidak beres ketika jadwal fitting baju pernikahan. Seharusnya fitting baju dilakukan pada awal Oktober 2024, tetapi tidak terlaksana. Padahal pernikahannya dijadwalkan pada Januari 2025.

"Ketika saya mau fitting baju pada 4 Oktober sekaligus melakukan sesi pre-wedding, saya coba menghubungi WO-nya, tetapi tidak ada kabar. WhatsApp hanya centang satu dan ketika saya datang ke kantornya, tempatnya sudah kosong," jelas Lina.

Anisa menjelaskan bahwa pembayaran yang ia lakukan dilakukan secara bertahap. Awalnya, pemilik WO meminta uang muka sebesar Rp 25 juta. Namun, terus meminta tambahan dengan berbagai alasan, seperti biaya untuk keperluan keluarganya yang sedang sakit dan ibadah umrah. Total uang yang telah Lina bayarkan mencapai Rp 56 juta.

"Saya percaya karena akun Instagramnya terlihat profesional, dan rating di Google Maps juga cukup tinggi," tambah Anisa.

Kini, para korban penipuan WO tersebut telah membuat sebuah grup WhatsApp untuk berkoordinasi. Jumlah anggota grup terus bertambah, dan hingga saat ini sudah lebih dari 50 orang yang bergabung karena kasus serupa.

Sentimen: negatif (78%)