Sentimen
Positif (96%)
8 Okt 2024 : 20.42
Informasi Tambahan

BUMN: BRI, Pegadaian

Prabowo Miliki Jurus Tekan Kemiskinan Ekstrem di Tanah Air

8 Okt 2024 : 20.42 Views 11

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, Beritasatu.com - Guna menekan angka kemiskinan ekstrem hingga 0% di Tanah Air, Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memiliki jurus. Langkah itu adalah meneruskan kebijakan penyaluran bantuan sosial (bansos), aneka kredit usaha, dan program pembiayaan Mekaar.

Menurutnya, pemberantasan kemiskinan akan menjadi prioritas pemerintahannya bersama Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka

“Upaya pemberantasan kemiskinan ekstrem menuju nol persen perlu dilakukan sesegera mungkin dalam dua tahun pemerintahan. Sementara itu, untuk kemiskinan relatif ditargetkan pada 5% pada akhir 2029,” kata Prabowo dalam keterangannya pada Selasa (8/10/2024).

Tekad Prabowo menihilkan angka kemiskinan ekstrem itu termuat di halaman 179 buku Gagasan Strategis Prabowo Subianto: Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045-Indonesia Menjadi Negara Maju dan Makmur.

Buku berisikan visi bersama Indonesia maju menuju Indonesia Emas 2045 terdiri dari delapan misi asta cita, 17 program prioritas, dan delapan program hasil terbaik cepat.

Prabowo bersama Gibran Rakabuming Raka bakal dilantik menjadi presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024. Mereka akan menjalankan roda pemerintahan selama periode 2024 sampai dengan 2029.

Menteri Pertahanan ini menyatakan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucurkan aneka bansos dan kredit usaha berhasil menekan angka kemiskinan.

“Pertama kali dalam sejarah berdirinya bangsa Indonesia, di era Presiden Joko Widodo kita berhasil mencapai angka kemiskinan satu digit atau di bawah 10 persen populasi Indonesia,” tulis Prabowo.

Angka kemiskinan ekstrem semasa pemerintahan Presiden Jokowi memang turun tajam. “Angka kemiskinan ekstrem mampu kita turunkan dari sebelumnya 6,1% menjadi 0,8% pada 2024,” kata Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan HUT ke-79 Kemerdekaan RI pada Agustus 2024.

Beberapa kebijakan Presiden Jokowi yang bakal diteruskan Prabowo antara lain Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, program Mekaar dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Prabowo juga akan menyiapkan kredit usaha untuk pertanian, peternakan, perikanan, kredit usaha perkebunan, nelayan, masyarakat pesisir, UMKM, kredit usaha start up, dan kredit milenial.

“Sebelum 2029, angka kemiskinan harus bisa turun di bawah tujuh persen dan kita harus mencapai status pembangunan manusia sangat tinggi yakni IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di atas 80,” katanya.

Secara spesifik, Prabowo berjanji melanjutkan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang dijalankan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM), BUMN pembiayaan ultramikro. Program tersebut mulai efektif berjalan pada tahun 2016.

PNM Mekaar yang sudah berjalan selama delapan tahun menjadi salah satu andalan pemerintahan saat ini. Semasa pemerintahan Presiden Jokowi juga terbentuk holding ultramikro yang terdiri dari tiga perusahaan yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai induk, PNM, dan PT Pegadaian.

Menurut Presiden Jokowi, terjadi loncatan besar dalam penyaluran modal dan jumlah nasabah selama delapan tahun perjalanan PNM Mekaar. Sampai akhir 2016, jumlah nasabah aktif Mekaar baru sebanyak 443.000 orang dengan pembiayaan senilai Rp 800 miliar.

“Perputaran dari yang dulu Rp 800 miliar, dalam delapan tahun sudah melompat menjadi Rp 244 trilliun. Dan, ini yang baik, kita memberikan kail bukan memberikan bantuan. Tidak! Ini kail yang disiapkan dengan sistem gandeng renteng,” kata Presiden Jokowi pada Januari 2024.

Dalam keterangannya pada awak media itu, Presiden Jokowi sempat membandingkan pencapaian PNM Mekaar dengan pelopor pembiayaan ultramikro di dunia yakni Grameen Bank di Bangladesh.

“Kalau di dunia ada Grameen Bank yang nasabahnya dulu 6,5 juta dan Muhammad Yunus bisa mendapatkan Nobel, di sini kita sudah 15,2 juta nasabah. Saya kira kita bisa dapat Nobel kalau diajukan (dengan) nasabah 15,2 juta nasabah dan (mengucurkan dana) Rp244 triliun,” pungkas Presiden Jokowi.

Muhammad Yunus adalah ekonom Bangladesh yang membentuk Grameen Bank. Dia menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada 2006 karena memelopori konsep kredit ultramikro dan keuangan mikro.

Menurut Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta, Mekaar berperan penting menekan angka kemiskinan ekstrem nasional yang tergambar dengan terjadinya peningkatan kesejahteraan dari para nasabah.


Sentimen: positif (96.9%)