Sentimen
Negatif (98%)
8 Okt 2024 : 07.48
Tokoh Terkait

Penampakan Badai Milton dari Luar Angkasa Begitu Mengerikan

Detik.com Detik.com Jenis Media: Tekno

8 Okt 2024 : 07.48
Jakarta -

Bayangkan sebuah monster raksasa berputar-putar di angkasa, matanya yang tajam menatap bumi dengan nafsu menghancurkan. Itulah gambaran mengerikan Badai Milton yang berhasil ditangkap oleh citra satelit.

Pusaran badai kolosal ini, dengan mata badai yang terlihat jelas, tengah melaju kencang menuju Florida, AS. National Hurricane Service sampai tercengang menyaksikan betapa cepatnya siklon Kategori 5 ini menguat. '

Dalam waktu kurang dari 24 jam, Milton berubah dari badai biasa menjadi monster berkecepatan 281 km/jam! "Ini gila! Milton melampaui batas intensifikasi yang mungkin," seru ahli meteorologi Levi Cowan dengan nada tak percaya.

"Bukan cuma cepat, ini intensifikasi yang sangat cepat!" timpal Kathryn Prociv, ahli meteorologi NBC News, di akun X-nya. "Kecepatan anginnya melonjak 144,8 km/jam dalam sehari!"

[Gambas:Twitter]

Rekaman satelit cuaca Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional menunjukkan pertumbuhan Milton yang eksplosif. Badai ini diproyeksikan akan mendarat di pantai barat Florida pada hari Rabu besok, tepatnya di wilayah Teluk Tampa yang padat penduduk.

Peringatan mengerikan datang dari Layanan Cuaca Nasional: "Jika badai tetap berada di jalur saat ini, itu akan menjadi badai terburuk yang berdampak pada wilayah Tampa dalam lebih dari 100 tahun."

Pertanyaannya, apa yang membuat Milton begitu kuat? Selain faktor-faktor lain seperti angin dan kelembaban udara, kunci utama kekuatannya adalah suhu permukaan laut yang sangat hangat, di atas 27 derajat Celcius.

[Gambas:Twitter]

Lautan yang hangat ini bagaikan bensin super bagi badai, memberinya energi dan kelembaban untuk terus mengganas. Dengan kekuatan yang terus meningkat, Badai Milton menjadi ancaman serius bagi Florida.

Akankah Tampa bertahan dari amukan monster badai ini? Dunia menanti dengan cemas, demikian dilansir dari Mashable.


(afr/afr)

Sentimen: negatif (98.4%)