Sentimen
Negatif (99%)
8 Okt 2024 : 13.02
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Sukabumi

Tokoh Terkait

Bawaslu Temukan Kegiatan ASN di Sukabumi yang Diduga Langgar Kode Etik Bandung 8 Oktober 2024

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

8 Okt 2024 : 13.02
Bawaslu Temukan Kegiatan ASN di Sukabumi yang Diduga Langgar Kode Etik Tim Redaksi SUKABUMI, KOMPAS.com – Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) Kota Sukabumi menemukan dugaan pelanggaran pemilu yang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN). Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Kadisporapar) Sukabumi diduga melanggar kode etik. "Beberapa keterangan saksi yang kami klarifikasi menunjukkan adanya fakta-fakta terkait pelanggaran. Kadisporapar bertindak sebagai penanggung jawab acara," ujar Ketua Bawaslu Kota Sukabumi, Yasti Yustia, kepada media di Sekretariat Gakkumdu, Senin (7/10/2024) petang. Yasti menjelaskan, dugaan pelanggaran terkait dengan netralitas ASN dan melanggar kode etik. Peristiwa tersebut terjadi saat peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Kota Sukabumi. "Informasi awal yang kami terima terkait dugaan pelanggaran pidana. Setelah pembahasan, kami merekomendasikan bahwa kegiatan tersebut melanggar kode etik dan netralitas ASN," kata Yasti. Kadisporapar diduga melanggar Pasal 12 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2023 dan keputusan SKB 5 Menteri. Atas dugaan pelanggaran ini, Bawaslu merekomendasikan sanksi kepada Pemerintah Kota Sukabumi. "Kami akan meneruskan pelanggaran netralitas ASN ini kepada pemerintah kota," tegas Yasti. Sedangkan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Parawisata (Kadisporapar) Tejo Condro tak banyak komentar usai Bawaslu mendugaan dirinya melakukan pelanggaran pemilu. Tejo menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada pihak berwenang jika dirinya memang melakukan dugaan pelanggaran pemilu. “Sementara tidak ada komentar, diserahkan pada yang berwenang saja,” kata Tejo saat dihubungi Kompas.com via WhatsApp Selasa (8/10/2024) siang. Sebelumnya, saat peringatan Haornas di Kota Sukabumi pada 19 September 2024, sejumlah pendukung salah satu bakal pasangan calon (Bapaslon) hadir dengan atribut berupa kaos bertuliskan singkatan dari Bapaslon tersebut. Pejabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, juga menyesalkan kejadian tersebut. "Saya kaget dan merasa terjebak. Ternyata di belakang saya sudah berganti menjadi tim sukses. Saya langsung balik kanan demi menjaga netralitas sebagai kepala daerah," ujar Kusmana pada Kamis (19/9/2024). Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (99.9%)