Sentimen
Positif (99%)
8 Okt 2024 : 15.13

Realisasi Belanja Produk Lokal Baru Rp483 Triliun, Menperin Wanti-wanti K/L & Pemda

8 Okt 2024 : 15.13 Views 1

Bisnis.com Bisnis.com Jenis Media: Ekonomi

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkap, capaian realisasi belanja produk dalam negeri (PDN) sejak 2022 hingga saat ini mengalami peningkatan signifikan. 

Adapun, program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendorong penyerapan produk dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) tertentu. 

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, capaian realisasi P3DN yang telah dibelanjakan kementerian/lembaga mencapai Rp483 triliun per 16 September 2024.

"Baru 41,7% dari total nilai rencana belanja pengadaan yang diumumkan di SiRUP [Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan] yang mencapai Rp1.159 triliun," kata Agus dalam Rapat Kerja Tim Nasional P3DN, Selasa (8/10/2024). 

Dia membeberkan, pada tahun 2022, K/L dan Pemda telah membelanjakan Rp440,3 triliun untuk PDN. Kala itu, capaian tersebut melampaui target belanja PDN minimal Rp400 triliun sesuai amanat Inpres Nomor 2 Tahun 2022. 

Sedangkan pada tahun 2023, K/L dan pemda telah membelanjakan Rp582,5 triliun untuk PDN atau naik 32,3% dari tahun 2022. Dia pun mendorong K/L dan Pemda untuk meningkatkan belanja produk lokal tahun ini. 

"Masih ada waktu untuk mengejar belanja pengadaan PDN untuk tahun ini, dan saya yakin hasil tahun ini akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, mengingat Pokja Timnas P3DN yang dibantu oleh Tim P3DN masing-masing instansi sudah saling bersinergi untuk mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri," tuturnya. 

Untuk mempercepat penyerapan, pemerintah telah mendorong sistem peningkatan penggunaan produk dalam negeri juga sudah terbentuk. Dalam hal ini, perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, pengawasan, hingga pemberian penghargaan kinerja P3DN pun sudah dilakukan. 

"Oleh karena itu, ayo kita optimalkan sistem ini dan tingkatkan realisasi belanja produk dalam negeri kita. Tidak ada lagi alasan untuk tidak menggunakan produk dalam negeri," ujarnya. 

Lebih lanjut, Kementerian Perindustrian berupaya untuk meningkatkan jumlah produk yang ber-TKDN. Saat ini  telah terdapat 43.724 produk ber-TKDN yang diverifikasi oleh lembaga verifikator independen dan juga terdapat 18.812 produk ber-TKDN dengan penghitungan TKDN khusus industri kecil.

Menurut dia, makin banyak penggunaan produk dalam negeri khususnya yang ber-TKDN, investasi akan meningkat, tenaga kerja makin banyak terserap, struktur industri kuat dan penerimaan pajak juga akan terus naik, yang akhirnya perekonomian semakin tumbuh.

"Inilah hasil akhir yang kita harapkan dari setiap rupiah yang kita belanjakan untuk produk dalam negeri," pungkasnya. 

Sentimen: positif (99.8%)