Sentimen
Positif (72%)
7 Okt 2024 : 18.59
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

OTT di Kalimantan Selatan, KPK Amankan 6 Orang dan Uang Rp 10 Miliar

7 Okt 2024 : 18.59 Views 4

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Jakarta, Beritasatu.com - Tim satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan enam orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kalimantan Selatan (Kalsel). Para pihak tersebut merupakan terduga pemberi dan penerima suap.

“Iya, kita mengamankan sekitar enam orang dari pihak pemberi dan penerima dengan sejumlah uang,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Senin (7/10/2024).

Ghufron menjelaskan, para pihak yang diamankan dalam OTT kali ini dibawa secara bertahap ke Jakarta. Dia mengaku keberangkatan para pihak tersebut tidak bisa dilakukan dalam jadwal yang bersamaan.

“Karena pihak-pihak tersebut kita bawa bertahap melalui penerbangan komersil sehingga tidak bisa dalam satu jadwal. Nanti kalau sudah terkumpul kami akan sampaikan melalui konpers,” ungkap Ghufron.

Diungkapkan Ghufron, KPK dalam OTT kali ini telah mengamankan uang miliaran rupiah. Uang tersebut diduga terkait dengan suap pengadaan barang dan jasa (PBJ) yang kini masih dilakukan penghitungan.

“Kita mengamankan lebih dari Rp 10 miliar karena masih dalam proses dihitung, diduga suap dalam PBJ,” ujar Ghufron.

Lembaga antikorupsi memiliki waktu 1x24 jam untuk memeriksa dan menentukan status hukum para pihak yang terjaring OTT. Status mereka akan disampaikan ke publik lewat konferensi pers.

Diketahui, pimpinan KPK sempat menyebut OTT kali ini diduga memiliki keterkaitan dengan sosok Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.

"Patut diduga. Uang baru nyampe di tangan orang yang diduga kepercayaan gubernur," kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, Senin (7/10/2024).

Disampaikan Alex, KPK menduga ada penyerahan uang ke orang kepercayaan Sahbirin selaku gubernur. Dia menyebut, penyerahan uang ke orang kepercayaan pejabat kerap terjadi.

"Dalam banyak kasus memang suap atau gratifikasi diberikan lewat orang-orang kepercayaan dari penyelenggara negara," ungkap Alex.

Sentimen: positif (72.7%)