Sentimen
Negatif (100%)
7 Okt 2024 : 21.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tokyo, Tel Aviv

Kasus: pembunuhan, teror

Tokoh Terkait
Ismail Haniyeh

Ismail Haniyeh

Jepang Tiba-tiba Mengutuk Hamas, Minta Tawanan Israel Dibebaskan

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

7 Okt 2024 : 21.50

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Jepang buka suara soal sikapnya atas situasi di Timur Tengah, Senin (7/10/2024). Hal ini terjadi setelah setahun sudah pecahnya perang antara Israel dan milisi Gaza Palestina, Hamas, yang memicu ketegangan yang luas di kawasan Dunia Arab.

Dalam pernyataannya, Pemerintah Jepang mengatakan 'dengan tegas mengutuk' serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel. Tokyo meminta agar semua sandera Israel yang masih berada di tangan kelompok itu dibebaskan.

"Jepang secara konsisten dan tegas mengutuk serangan teror oleh Hamas dan pihak lain, dan mendesak pembebasan segera semua sandera yang masih ditawan," kata Menteri Luar Negeri Takeshi Iwaya dikutip AFP.

Iwaya kemudian merujuk pada penderitaan para warga yang merana akibat serangan Israel di jalur Gaza. Ia menegaskan bahwa Tokyo terus berpedoman pada pemenuhan hukum humaniter internasional dalam situasi perang ini.

"Jepang terus mendesak semua pihak termasuk Israel, untuk mematuhi hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional, dan sangat mendesak mereka untuk terus berupaya mewujudkan gencatan senjata," tutur Iwaya.

"Jepang sangat prihatin dengan meningkatnya ketegangan di luar Israel dan Jalur Gaza di seluruh kawasan Timur Tengah, termasuk Tepi Barat, Lebanon, Laut Merah dan Teluk Aden, serta Iran," tambahnya.

Akhir-akhir ini, eskalasi terjadi di Timur Tengah. Hal ini diawali perang Israel dan milisi Gaza Palestina, Hamas, yang terjadi sejak 7 Oktober tahun lalu. Dalam serangan ini, Tel Aviv melancarkan serangan masif ke Gaza hingga membunuh hampir 42 ribu jiwa warga sipil.

Ketegangan ini kemudian meluas karena Israel juga melancarkan serangan ke Lebanon untuk menumpas Hizbullah, yang juga terus menyerang Israel Utara sebagai bentuk solidaritas terhadap Hamas. Selain Lebanon, Israel juga menyerang Suriah dan Yaman, yang menjadi negara yang dikuasai rezim pro Iran.

Dengan situasi ini, Iran kemudian ikut dalam peperangan, dengan melontarkan ratusan rudal ke Israel pada pekan lalu. Teheran menyebut langkah ini diambil atas pembunuhan pemimpin tertinggi Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, pemimpin tertinggi Hamas, Ismail Haniyeh, serta komandan Garda Revolusi Iran, Abbas Nilforoushan.


(fab/fab)

Sentimen: negatif (100%)