[POPULER NASIONAL] Antusiasme Warga di HUT ke-79 TNI | Arah Politik PDI-P Nasional 7 Oktober 2024

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

7 Okt 2024 : 05.00
[POPULER NASIONAL] Antusiasme Warga di HUT ke-79 TNI | Arah Politik PDI-P Penulis JAKARTA, KOMPAS.com - Kemeriahan puncak peringatan HUT ke-79 TNI pada Sabtu (5/10/2024) masih menjadi sorotan pembaca pada akhir pekan kemarin. Kawasan Monas, Jakarta Pusat dipadati masyarakat yang ingin melihat langsung parade dan menjajal menumpang alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI. Dari dunia politik, opini mengenai arah politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dalam pemerintahan mendatang dianggap semakin terlihat.   Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Sabtu (5/19/2024), berlangsung megah dan meriah. Ribuan warga dari berbagai kalangan datang untuk menyaksikan langsung kekuatan militer Indonesia yang diperlihatkan dengan penuh kebanggaan. Acara ini bukan hanya menjadi ajang unjuk kekuatan, tetapi juga kesempatan bagi TNI untuk semakin mendekatkan diri dengan rakyat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi Inspektur upacara menyampaikan bahwa HUT TNI ini tahun ini menjadi perayaan yang paling merakyat dibandingkan sebelumnya. "Di ulang tahun ke-79 TNI ini menunjukkan betapa dekatnya TNI dengan rakyat, dan itu adalah power. Itu adalah kekuatan besar negara kita. TNI dan rakyat menyatu," kata Jokowi di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024). Akhirnya, Puan Maharani, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang juga putri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, terpilih kembali sebagai ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2024-2029. Sebenarnya sudah bisa dibaca sedari awal, Puan akan melenggang dengan mulus. Tak ada manuver yang mengarah pada perubahan UU tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3). Sebagai pemenang Pemilu 2024, menurut UU MD3, Partai Banteng berhak mendapatkan kursi ketua DPR. Kekuasaan parlemen akhirnya dibagi habis sesuai UU MD3. Hal itu berbeda dengan pemilihan pimpinan DPR 2014-2019. Ruang sidang DPR saat itu gaduh, tegang, saling interupsi. Partai Banteng akhirnya harus gigit jari. Kala itu, meski memenangi Pemilu 2014, PDI-P kehilangan kursi pimpinan DPR. Tragis sekali, bukan hanya kursi ketua DPR yang melayang, tapi juga wakil ketua. Sidang memilih paket pimpinan yang diusung Koalisi Merah Putih: Setya Novanto (Golkar) sebagai ketua, dan empat orang wakil ketua, yakni Fadli Zon (Gerindra), Agus Hermanto (Demokrat), Taufik Kurniawan (PAN), dan Fahri Hamzah (PKS). Sejak PDI-P tidak mengumumkan sikap politik pada Rakernas ke-5 Mei 2024, arah politik Partai Banteng penuh teka-teki. Kritiknya terhadap Pemilu 2024 terasa tajam. Namun, sejumlah elitenya tak jarang memberikan sinyal bahwa Banteng bisa saja bergabung dengan pemerintahan baru pimpinan Prabowo-Gibran. Di pihak Prabowo pun demikian. Sejumlah elite Gerindra, bahkan Prabowo sendiri, tak jarang memberikan sinyal buat Partai Banteng untuk bergabung. Namun, arah politik Partai Banteng masih misteri tatkala pertemuan antara Prabowo dan Megawati tak kunjung nyata. Elite di kedua belah pihak hanya sebatas meyakinkan kepastian pertemuan itu. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: netral (47.1%)