PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menghadirkan program Mekaarpreneur dalam rangka pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang dirancang khusus untuk membantu nasabah PNM Mekaar. Sebanyak 50 nasabah terpilih yang bergerak di sektor kuliner dan kriya tergabung dan mengikuti serangkaian pelatihan serta pembinaan usaha secara intensif selama tiga bulan tersebut.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi menjelaskan PNM percaya bahwa digitalisasi merupakan kunci dalam menghadapi tantangan bisnis saat ini, terutama di sektor kuliner dan kriya yang berpotensi besar untuk berkembang. Hal ini sejalan dengan tujuan pelatihan untuk meningkatkan daya saing usaha nasabah melalui digitalisasi dan transformasi bisnis.

Ia juga menyatakan upaya perusahaan untuk memberikan intensif bagi nasabah selain memberikan pembiayaan.

"Usaha kelompok subsisten ini unik, mereka tidak bisa disamakan dengan skala UMKM maupun mikro karena pelaku usahanya adalah ibu-ibu prasejahtera. Sehingga perlu adanya pendampingan secara khusus dan intens namun tetap perlu dibangun semangat bersaing," jelas Arief dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (4/10/2024).

Pelatihan komprehensif selama tiga bulan dari Mekaarprenur ini terbagi menjadi tiga tahap. Para peserta akan mendapat materi terkait digitalisasi produk, mulai dari pengenalan dasar hingga penerapan digital marketing, e-commerce, dan pengelolaan bisnis berbasis digital.

Lalu, setiap tahapan berfokus pada aspek bisnis yang berbeda, seperti pengelolaan operasional, branding, pemasaran digital, dan pengembangan produk kreatif.

Menariknya, setiap akhir tahapan pelatihan disertai proses evaluasi dan eliminasi sehingga pada akhir program hanya akan menyisakan 10 peserta terbaik. Para peserta terbaik itulah yang berhak mempresentasikan bisnis mereka.

Presentasi bisnis dari 10 peserta terbaik menjadi puncak dari program Mekaarpreneur. Mereka akan memaparkan inovasi dan strategi pengembangan usaha di hadapan juri, yang terdiri dari praktisi bisnis dan pakar industri.

Nantinya, tiga peserta terbaik akan dipilih berdasarkan presentasi mereka. Lalu, mereka menerima hadiah sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan dedikasi mereka sepanjang program.

"Besar harapan kami program ini dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi nasabah, tetapi juga bagi sektor ultra mikro di Indonesia secara keseluruhan. Dengan meningkatnya keterampilan digital dan strategi bisnis, semoga nasabah Mekaar mampu membawa usahanya naik kelas dan berbagi ilmu dan inspirasi bagi nasabah lain di kelompoknya," tutup Arief.