Donald Trump berjanji, ketika sudah terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), dia tak akan melarang penjualan mobil dan truk bensin. Pernyataan tersebut disampaikan dalam upayanya menjadikan masa depan industri otomotif sebagai isu utama.

Dikutip dari Reuters, Trump yang kini sedang fokus mencari dukungan di Michigan mengatakan, dia akan memastikan keberlanjutan produksi mobil berbahan bakar bensin. Sebagai catatan, Michigan merupakan salah satu negara bagian yang cukup penting untuk Pemilu mendatang dan merupakan pusat industri otomotif di Amerika. Trump juga sempat mengungkap rencananya menghentikan insentif pajak bagi kendaraan listrik.

"Saat saya menjadi presiden, tidak akan ada negara bagian di AS yang diizinkan untuk melarang mobil atau truk berbahan bakar bensin, dan itu jaminan saya. Kami akan terus memproduksi mobil-mobil itu di sini," kata Trump, dikutip Sabtu (5/10).

Sementara itu, California yang selama ini dikenal sebagai pelopor kebijakan ramah lingkungan, kini tengah mengajukan permohonan kepada Badan Perlindungan Lingkungan AS (US EPA). Permohonan tersebut berisikan aturan yang mewajibkan semua kendaraan baru yang dijual di California pada 2035 adalah kendaraan listrik atau hybrid. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi polusi udara secara signifikan.

Pada tahun 2022, California telah menyetujui rencana untuk menghentikan penjualan kendaraan berbahan bakar bensin pada 2035. Sejumlah negara bagian lainnya juga telah mengikuti jejak tersebut.

Meski demikian, pemerintahan Presiden Joe Biden hingga saat ini masih enggan menetapkan tanggal pasti penghapusan kendaraan berbahan bakar bensin secara nasional, meskipun telah memberikan berbagai insentif untuk mempercepat peralihan ke kendaraan listrik.

Biden sebelumnya telah menargetkan bahwa pada tahun 2030, setengah dari seluruh penjualan kendaraan baru di AS akan beralih ke kendaraan listrik. Tujuan ini dinilai penting untuk menjaga daya saing Amerika Serikat di tengah persaingan global terutama dengan China.