Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Serang, New York
Tokoh Terkait
Biden Cegah Israel Serang Kilang Iran, Harga Minyak Catat Minggu Terbaik dalam Lebih Setahun
Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi
New York, Beritasatu.com - Harga minyak mentah AS pada Jumat (4/10/2024) menguat dan membukukan kenaikan mingguan terbesar dalam lebih setahun, karena investor khawatir Israel akan menyerang kilang Iran sebagai balasan rudal balistik Teheran. Namun, Presiden AS Joe Biden mencegah Israel menyerang fasilitas emas hitam negara Islam itu.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), patokan AS kontrak November mencapai US$ 74,38 per barel, naik 67 sen (0,91%). Sepanjang tahun ini, minyak mentah AS telah naik hampir 4%.
Sedangkan Brent, patokan global kontrak Desember mencapai US$ 78,05 per barel, naik 43 sen (0,55%). Sejak awal tahun hingga kini, patokan global telah naik lebih 1%.
Sementara WTI melonjak 9,09% pekan ini mencatat kenaikan mingguan terbesar sejak Maret 2023. Adapun Brent melonjak 8,43% dan meraih kenaikan mingguan terbesar sejak Januari 2023.
Minyak mentah AS melonjak sekitar 5% pada Kamis (3/10/2024) setelah Joe Biden mengindikasikan Gedung Putih sedang membahas rencana serangan Israel terhadap industri minyak Iran. Namun, pada Jumat Biden mengklarifikasi bahwa AS mencegah Israel menyerang ladang minyak.
“Israel belum memutuskan serangan, itu masih dalam pembahasan. Jika saya berada di posisi mereka, saya akan memikirkan alternatif lain selain menyerang ladang minyak,” kata Biden kepada wartawan dalam jumpa pers di Gedung Putih dilansir CNBC International.
Kepala analis minyak Goldman Sachs Daan Struyven mengatakan, harga minyak akan melonjak US$ 10 hingga US$ 20 per barel jika serangan Israel melumpuhkan 1 juta barel produksi Iran per hari dalam jangka waktu berkelanjutan. “Seberapa tinggi kenaikan harga tergantung apakah OPEC menggunakan kapasitas minyak cadangannya untuk menutupi kesenjangan tersebut,” kata Struyven.
Sentimen: negatif (99.8%)