Sentimen
Negatif (100%)
2 Okt 2024 : 07.07
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Washington

Kasus: pembunuhan

7 AS Ternyata Bantu Israel Cegat Serangan Rudal Besar-besaran dari Iran Internasional

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

2 Okt 2024 : 07.07
AS Ternyata Bantu Israel Cegat Serangan Rudal Besar-besaran dari Iran Penulis WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) mengeklaim telah membantu Israel dalam menggagalkan serangan rudal balistik Iran. Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan, militer AS telah berkoordinasi secara intens dengan Israel untuk menembak jatuh proyektil-proyektil tersebut. Ia menyebutkan, kapal perusak angkatan laut AS bergabung dengan unit pertahanan udara Israel dalam menembakkan pencegat untuk menembak jatuh rudal yang sedang meluncur. “Singkatnya, berdasarkan apa yang kami ketahui saat ini, serangan ini tampaknya telah dikalahkan dan tidak efektif,” kata Sullivan dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih pada Selasa (1/10/2024). “Ini adalah hasil pertama dan terutama dari profesionalisme (militer Israel). Namun, tidak sedikit juga karena kerja terampil militer AS dan perencanaan bersama yang cermat untuk mengantisipasi serangan tersebut," tambahnya, sebagaimana dikutip Al Jazeera. Ketika ditanya mengenai pandangan AS mengenai kemungkinan pembalasan Israel, Sullivan mengatakan, diskusi masih terus berlanjut antara para petinggi militer dan politik AS dan Israel. “Kami ingin melakukan konsultasi yang mendalam dengan pihak Israel,” katanya. Sullivan kemudian menyatakan rasa bangga dengan tindakan yang telah AS lakukan bersama Israel untuk melindungi dan membela Israel. "Kami telah menjelaskan bahwa akan ada konsekuensi, konsekuensi yang berat, atas serangan ini, dan kami akan bekerja sama dengan Israel untuk mewujudkannya," jelasnya. Para analis telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa kegagalan pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk menekan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menyetujui gencatan senjata di Jalur Gaza akan mendorong Timur Tengah ke dalam perang regional. “Perang regional menjadi tak terelakkan ketika Amerika Serikat terus mendanai dan membantu Netanyahu dan semua kejahatan perangnya, genosida yang dilakukannya, serangan-serangannya terhadap semua negara tetangganya,” ujar Raed Jarrar, Direktur Advokasi di DAWN, sebuah wadah pemikir di Washington DC. “Ini tidak akan berhenti tanpa Amerika Serikat meletakkan kakinya dan berkata, 'Kami tidak akan mengirim lebih banyak senjata ke Israel. Kami tidak akan mendanai dan membantu kejahatan Israel',” kata Jarrar kepada Al Jazeera. Sebelumnya, Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan telah menembakkan rudal ke Israel pada Selasa malam sebagai pembalasan atas pembunuhan orang-orang di Gaza dan Lebanon, serta pembunuhan para pemimpin Hamas, Hizbullah, dan IRGC baru-baru ini. Tembakan tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah tentara Israel mengatakan telah melancarkan serangan darat “terbatas” ke Lebanon selatan. Hizbullah membantah bahwa pasukan Israel telah memasuki wilayah Lebanon. Militer Israel, yang telah berbulan-bulan terlibat baku tembak dengan Hizbullah di perbatasan Israel-Lebanon, baru-baru ini meningkatkan serangannya ke negara tersebut. Serangan Israel di pinggiran selatan Beirut dan daerah-daerah lain telah menewaskan dan melukai ribuan orang selama beberapa minggu terakhir. Di tengah lonjakan serangan dan ketegangan regional, pemerintahan Biden telah berulang kali mengatakan bahwa mereka lebih memilih diplomasi dan ingin melihat adanya deeskalasi. Namun, para kritikus telah mencatat bahwa Pemerintah AS terus menawarkan dukungan militer dan diplomatik yang tak tergoyahkan kepada Israel. Washington memberikan Israel setidaknya 3,8 miliar dollar AS dalam bentuk bantuan militer setiap tahunnya, dan Biden telah menyetujui bantuan tambahan sebesar 14 miliar dollar AS untuk sekutu AS tersebut sejak perang Gaza dimulai pada bulan Oktober tahun lalu. Dalam komentar pertamanya mengenai serangan Iran , Biden mengatakan kepada para wartawan bahwa pemerintahannya sedang dalam “diskusi aktif” dengan Israel untuk menanggapi serangan tersebut. “Serangan itu tampaknya telah dikalahkan dan tidak efektif,” kata Presiden AS, seraya menambahkan, "Amerika Serikat sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya mendukung Israel". Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (100%)