Sentimen
Negatif (100%)
4 Okt 2024 : 08.05
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan

Partai Terkait

Diam-Diam AS Frustrasi Lihat Israel, Biden-Netanyahu Mulai Cekcok

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

4 Okt 2024 : 08.05

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dilaporkan marah dengan perilaku militer Israel. Hal ini terjadi saat Israel masih terus memperluas kampanye militernya secara masif dengan menggempur Gaza, Palestina, serta Lebanon.

Dalam sebuah laporan di Politico, Biden disebut telah 'berulang kali frustasi' oleh perang Israel di Gaza, terutama oleh banyaknya korban tewas di kalangan warga sipil Palestina. Ditambahkan pula bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengabaikan nasihat AS.

"Ketika pengaruhnya terhadap Netanyahu menyusut, kemarahan presiden meningkat," tulis Politico yang juga dilaporkan Russia Today, Jumat (4/10/2024).

"Panggilan telepon antara Biden dan Netanyahu telah semakin berubah menjadi adu mulut. Dinamika tersebut menggambarkan pengakuan bahwa Biden mungkin tidak dapat mencegah perang regional di Timur Tengah."

Laporan itu keluar sehari setelah Israel melancarkan serangan darat terhadap Hizbullah di Lebanon Selatan. Operasi tersebut, yang disertai dengan serangan udara yang gencar, ditujukan untuk menghentikan serangan roket dan mortir lintas batas yang dilakukan oleh milisi Syiah pro Iran itu.

Pada hari Rabu, Iran menembakkan hampir 200 rudal ke Israel dengan alasan itu sebagai respons terhadap 'genosida' di Gaza dan Lebanon. Teheran juga menggarisbawahi pembunuhan tokoh-tokoh senior perlawanan Palestina, termasuk kepala politik Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.

Biden telah menentang seruan dari kelompok pro-Palestina dan beberapa Demokrat di dalam negeri untuk berhenti memasok senjata kepada Israel, bahkan setelah PBB berulang kali menuduh Israel melakukan serangan pada warga sipil. Meski begitu, Biden juga belum berhasil menengahi gencatan senjata antara Israel dengan Hamas.

Politico awalnya melaporkan AS diam-diam menyetujui kampanye militer Israel di Lebanon, meskipun juga mendesak negara itu untuk mengupayakan gencatan senjata dengan Hizbullah. Namun, dalam laporan lanjutannya, Politico menulis Israel tidak memberitahu AS tentang 'rincian' serangannya, yang membuat Gedung Putih marah.

Pada hari Rabu, Biden juga mengomentari wacana agar Israel menyerang fasilitas nuklir milik Iran. Ia menyebut tidak akan mendukung serangan Israel terhadap situs nuklir milik Negeri Para Mullah itu.


(luc/luc)

Sentimen: negatif (100%)