Sentimen
Positif (96%)
3 Okt 2024 : 21.54
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Badung

Tokoh Terkait

Fasilitas autogate di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali diresmikan

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Ekonomi

3 Okt 2024 : 21.54
Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com. Fasilitas autogate di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali diresmikan Dalam Negeri    Sigit Kurniawan    Rabu, 02 Oktober 2024 - 17:43 WIB

Elshinta.com - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Imigrasi hingga saat ini telah memasang sebanyak 90 unit fasilitas pemeriksaan keimigrasian secara elektronik atau yang biasa disebut dengan autogate.

Fasilitas autogate tersebut dipergunakan untuk mempermudah atau mempercepat layanan kepada para pelintas, khususnya di terminal kedatangan maupun terminal keberangkatan internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.

Fasilitas canggih autogate yang mampu berkerja otomatis secara elektronik tersebut tetap mengedepankan unsur ketelitian, kecermatan dan juga tentu keamanan tingkat tinggi terkait data dan informasi siapa saja Warga Negara Asing (WNA) maupun Watga Negara Indonesia (WNI) yang melakukan penerbangan internasional.

“Hari ini lengkap sudah untuk menunjang sarana prasarana keimigrasian di pintu gerbang Pulau Dewata,” kata Direktur Jenderal  (Dirjen) Imigrasi Silmy Karim dalam peluncuran 90 unit autogate pemeriksaan Imigrasi Ngurah Rai di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (1/10). 

Adapun pemasangan autogate di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mulai dikerjakan pada 27 Oktober 2023 dan mulai dilakukan uji coba penggunaannya sejak 1 Februari 2024.

Secara bertahap kemudian dipasang lagi pada Maret 2024 dan dioperasionalkan pada Agustus 2024 hingga akhirnya diluncurkan dengan rincian 60 unit di terminal kedatangan internasional dan 30 unit di terminal keberangkatan internasional.

“Nanti kami lihat kalau dibutuhkan lebih, baik di kedatangan dan keberangkatan (internasional) kami akan tambah,” jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Rabu (2/10). 

Dengan fasilitas tersebut, layanan pemeriksaan keimigrasian dapat dipangkas dari cara manual 45 detik hingga satu menit menjadi 15-20 detik per orang dengan rata-rata kedatangan internasional di Bandara Ngurah Rai Bali mencapai hingga 21 ribu orang per hari.

Hingga September 2024, pengguna autogate untuk warga negara asing (WNA) sudah mencapai 67 persen dari jumlah WNA melintas masuk melalui Bandara Ngurah Rai pada 1 Januari-27 September 2024 mencapai 4,72 juta.

“Harapannya jumlah itu bisa ditingkatkan idealnya bisa sampai 70-80 persen,” jelasnya.

Saat ini, layanan itu juga sudah bisa diakses oleh pelintas anak-anak usia enam tahun, setelah sebelumnya minimal usia 14 tahun.

Ada beberapa jenis pelintas yang tidak bisa menggunakan layanan keimigrasian otomatis itu dan harus melalui pemeriksaan manual di antaranya pelintas yang menggunakan kursi roda.

Pelintas WNA dari negara tertentu di antaranya India, lanjut dia, juga belum banyak menggunakan autogate karena sebagian besar masih mengantongi paspor biasa.

Autogate dapat digunakan oleh warga negara Indonesia (WNI) maupun WNA yang memegang visa elektronik yang diakses pada laman evisa.imigrasi.go.id dan visa saat kedatangan (visa on arrival/VoA) secara elektronik.

Kemudian, paspor elektronik atau paspor yang dilengkapi chip menyimpan data biometrik pemegang paspor.

Meski cepat dan mudah, namun ia menekankan layanan itu tidak mengabaikan aspek keamanan karena memotret biometrik pelintas, kemudian dicek dengan data Interpol, termasuk data internal berupa daftar cekal.

Layanan otomatis itu dilengkapi teknologi pengenalan wajah dan Sistem Border Control Management atau Sistem Manajemen Pengawasan Wilayah Perbatasan.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Bali, Sang Made Mahendra Jaya dalam kesempatan yang sama mengungkapkan layanan keimigrasian di Bali tersebut sesuai dengan standar kelas dunia.

Sang Made Mahendra Jaya dalam kesempatan ini juga tak lupa mengapresiasi inovasi layanan tersebut karena memudahkan dan dapat mengurai kepadatan dan antrean panjang pelintas internasional.

“Kami bersyukur dan terima kasih di Bali ada autogate ini yang luar biasa manfaatnya,” kata Sang Made Mahendra Jaya.

Sumber : Radio Elshinta

Sentimen: positif (96.2%)