Sentimen
Positif (99%)
2 Okt 2024 : 20.34
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Tokoh Terkait

Nasib Program Prakerja Masih Tunggu Keputusan Prabowo Subianto

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

2 Okt 2024 : 20.34

Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) bicara terkait nasib program Prakerja pada pemerintahan baru mendatang. Kelanjutan program pembinaan kompetensi kerja dan kewirausahaan ini masih menunggu keputusan presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Kita lihat apakah akan dilanjutkan. Keputusan akhir ada di pemerintahan baru," ungkap Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam media briefing "5 Tahun Prakerja, Merayakan Prakerja", di Jakarta, Rabu (2/10/2024).

Meski begitu, Susiwijono berharap program Prakerja ini akan berlanjut pada pemerintahan mendatang. Ia menilai, program ini telah berdampak besar bagi tenaga kerja di Indonesia.

"Saya kira di posisi saat ini, program Prakerja akan semakin penting. Apalagi kalau isunya adalah masalah lapangan kerja dan isu yang berkaitan dengan kelas menengah. Semuanya sangat relevan, dan mestinya sangat positif untuk kita, tetapi nanti kita akan menunggu pemerintahan baru," jelasnya.

Sebagai informasi, 2024 menjadi tahun kelima implementasi program Prakerja sejak pertama kali dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo pada 24 Februari 2019. Sejak awal, program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, produktivitas, dan daya saing angkatan kerja Indonesia, sekaligus mendorong kewirausahaan.

Prakerja memberikan akses pelatihan untuk upskilling dan reskilling kepada WNI usia 18-64 tahun agar bisa beradaptasi dengan perubahan dunia kerja. Prakerja juga menjadi bagian dari upaya yang mendorong pendidikan sepanjang hayat khususnya bagi orang dewasa.

Sejak diluncurkan pada April 2020 hingga saat ini, Prakerja telah memberikan akses skilling, reskilling, dan upskiling kepada lebih dari 18,9 juta orang penerima.

Setiap peserta memperoleh manfaat berupa beasiswa pelatihan sebesar Rp 3,5 juta yang bisa digunakan untuk mengikuti berbagai pelatihan, baik moda webinar, tatap muka, maupun pembelajaran mandiri, yang tersedia di ekosistem Prakerja.

Sentimen: positif (99.5%)