Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com. Mensos bantu Rp650 miliar untuk warga Bantar Gebang Dalam Negeri    Sigit Kurniawan    Selasa, 01 Oktober 2024 - 16:25 WIB

Elshinta.com - Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf, tak tanggung-tanggung menggelontorkan dana fantastis untuk warga sekitar Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.

Bantuan sosial senilai Rp650.050.643.833 disalurkan langsung, membuat warga sekitar TPST yang selama ini hidup di tengah tumpukan sampah merasakan sentuhan nyata pemerintah.

"Ini bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak aktivitas TPST Bantar Gebang," kata Mensos Saifullah Yusuf saat menyerahkan bantuan secara simbolis di halaman kantor Kelurahan Sumur Batu dan SDN Sumur Batu II, Senin (30/9/2024).

Ia menjelaskan, bukan hanya angka fantastis yang mengejutkan, jenis bantuannya pun beragam dan terbilang komprehensif.

"Adapun rincian bantuan tersebut meliputi 2.055 paket Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa APD lengkap untuk para pemulung,  389 paket ATENSI pemenuhan kebutuhan dasar, 44 unit alat bantu disabilitas, dan 14 paket ATENSI kewirausahaan," ungkapnya.

"Bahkan,  49 paket perlengkapan olahraga dan edukasi juga diberikan untuk mendukung pendidikan dan kesehatan warga," sambungnya.

Lebih lanjut, Mensos mengungkapkan, bantuan ini juga mencakup Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 135.241 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Program Sembako kepada 58.051 KPM.

"Kami ingin memastikan kesejahteraan mereka meningkat secara signifikan," paparnya.

Sebagai informasi, kunjungan Mensos tak hanya sebatas seremonial penyerahan bantuan. Mensos juga menyempatkan diri meninjau langsung pemeriksaan kesehatan warga, berdialog langsung dengan para penerima manfaat,  dan bahkan ikut serta dalam kampanye sosial pencegahan bullying dan kekerasan di SDN Sumur Batu II.

"Semoga bantuan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi mereka," pungkasnya seperti dilapokan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Selasa (1/10). 

Sumber : Radio Elshinta