Sentimen
Negatif (61%)
28 Sep 2024 : 21.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Cimahi, Sumedang

Kasus: Kemacetan

Tokoh Terkait
Risyapudin Nursin

Risyapudin Nursin

Menhub Sebut BRT Bandung Raya Sedang Tahap Akhir Desain!

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

28 Sep 2024 : 21.50
Bandung -

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan kabar terkini rencana pengembangan Bus Rapid Transit (BRT) di wilayah Bandung Raya. Menurut Menhub, proyek tersebut merupakan kerja sama dengan Bank Dunia.

Nantinya BRT di Bandung Raya akan berbentuk kendaraan listrik. Budi Karya menyebut proyek semacam ini juga ada di Medan, Sumatera Utara.

"Transportasi massal kerja sama sama Bank Dunia. Di mana nanti transportasi masaal itu bukan saja transportasi massal, tapi transportasi yang menggunakan listrik. Di Medan sudah lebih dulu," katanya di Stasiun Bandung, Sabtu (28/9/2024).

Saat ini proyek BRT Bandung Raya sedang tahap finalisasi desain. Budi Karya menyatakan progres tahun ini memang fokus pada finalisasi desain.

"Oleh karena itu sekarang ini sedang difinalisasi desain dan persiapan-persiapan itu. Jadi Bandung menjadi salah satu kota yang akan menggunakan bus listrik selain Medan. Tahun ini finalisasi desain," jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka rencana pengembangan BRT di wilayah Bandung Raya. Hal ini dilakukan untuk mengatasi masalah kemacetan di Bandung.

Kota Bandung sendiri telah mengalami kerugian ekonomi sebesar Rp 12 triliun per tahun akibat dari kemacetan. Maka dari itu, Kemenhub ingin agar masyarakat beralih ke transportasi umum.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Risyapudin Nursin menyatakan pembangunan BRT di Bandung akan mencakup wilayah Cimahi, Padalarang, hingga Sumedang. Totalnya bus kota yang dibangun ini memiliki jaringan sepanjang 21 km.

"Sesuai amanah Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pemerintah pusat dan daerah harus bersama-sama hadir dalam menyediakan angkutan massal bagi masyarakat. Kami berharap dengan nantinya ada BRT bisa menjadi solusi mengurai kemacetan dan mengurangi polusi udara," jelas Risyapudin dalam keterangannya, Selasa (30/7/2024)

Risyapudin menyampaikan pengembangan BRT tahap satu akan dimulai di tahun 2025. Kemudian dilanjutkan ke tahap 2 di tahun 2026, dan tahap 3 dilakukan pada tahun 2027. Risyapuddin mengatakan nantinya akan dibuat jalur khusus sehingga membuat kepastian jadwal operasional bus.

Untuk rutenya, direncanakan layanan bus kota ini akan terintegrasi dengan Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Stasiun Kereta Api Cimahi, Terminal Tipe A Leuwipanjang, dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar.

(ily/hns)

Sentimen: negatif (61.5%)