Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: penganiayaan
Tokoh Terkait
Ini Peran Lima Terduga Pelaku Pembubaran Diskusi di Hotel Grandkemang
Kompas.com Jenis Media: Metropolitan
Ini Peran Lima Terduga Pelaku Pembubaran Diskusi di Hotel Grandkemang Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Lima terduga pelaku pembubaran paksa acara diskusi di Hotel Grandkemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024), mempunyai peran berbeda-beda. Kelima orang itu masing-masing berinisial FEK, GW, JJ, LW, dan MDM. "Yang berinisial FEK, ini adalah koordinator lapangan. Kedua, GW, ini pelaku perusakan (properti) yang ada di dalam hotel," ujar Wakil Kapolda Metro Jaya Brigjen (Pol) Djati Wiyoto Abadhy di kantornya, Minggu (29/9/2024). FEK dan GW diketahui telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dikenakan Pasal 170 KUHP juncto 351 KUHP tentang penganiayaan dan Pasal 406 KUHP tentang perusakan benda. Adapun, terduga pelaku berinisial JJ berperan sebagai orang yang melontarkan kalimat berisi pembubaran acara, merusak baliho serta properti hotel. Hal yang sama dilakukan dua terduga pelaku lainnya, yakni LW dan MDM. Meski demikian, tiga orang ini belum ditetapkan sebagai tersangka serta masih berstatus saksi. Djati menegaskan, kelimanya masih berada di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut. Polisi masih melakukan sejumlah penyelidikan demi memastikan status hukum ketiga orang yang masih berstatus sebagai saksi itu. "Pemeriksaan terhadap saksi-saksi di lapangan, kemudian dari records CCTV, dan juga beberapa tayangan video yang sudah beredar di media sosial," ujar Djati. Sebelumnya diberitakan, forum diskusi yang dihadiri sejumlah tokoh yang kerap mengkritik pemerintahan Joko Widodo, termasuk pakar hukum tata negara Refly Harun, di Kemang, tiba-tiba dibubarkan oleh sekelompok orang, Sabtu (27/9/2024) pagi. Refly Harun menuturkan, forum diskusi itu juga dihadiri Said Didu, Mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayjen (Purn) Soenarko, dan sejumlah aktivis. Diskusi mengagendakan evaluasi pemerintahan Presiden Joko Widodo serta harapan pemerintahan ke depan. "Jam 09.00 WIB saya datang, sudah ada orang yang berorasi. Nah ketika acara mau dimulai, tiba-tiba masuk sekelompok orang itu ke venue membubarkan acara dengan melakukan perusakan," ujar Refly saat dihubungi, Sabtu. Refly menuturkan, acara tersebut belum dimulai. Namun, massa kelompok itu sudah berorasi menuntut pemberhentian acara. Refly pun tidak mengetahui alasan detail mengapa kelompok orang itu membubarkan forum diskusi tersebut. Alhasil, karena adanya massa kelompok yang tiba-tiba membubarkan acara, forum diskusi diberhentikan meski acara seharusnya berjalan hingga pukul 14.00 WIB. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (100%)