Surabaya (beritajatim.com) – Pengunjung wisata Kota Lama di Kota Surabaya tertamper pengendara motor, saat akan menyeberangi jalan tanpa difasilitasi zebra cross, Sabtu 29 Juni 2024 malam.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 20.20 WIB. Diketahui korban merupakan sepasang muda-mudi, yang hendak menyeberang dari Jalan Meliwis menuju ke sentra PKL (Jembatan Merah).

Salah seorang saksi mata, Kusnan yang berada di sekitaran lokasi menyampaikan, pasangan muda- mudi itu terjatuh setelah tertamper sepeda motor.

Menurut Kusnan, korban tertamper itu sudah hati hati. Namun kecelakaan tidak terelakkan lantaran jalanan wisata tidak terfasilitasi oleh zebra cross.

“Kejadian tadi itu jam 20.20, sekitar jam setengah 9 nan. Wisatawan lokal, mereka habis jalan – jalan dari JMP. Kemudian ke Jalan Gelatik, lalu Meliwis, akan ke PKL,” papar Kusnan, Sabtu (29/6) malam.

Dari situ, lanjut Kusnan, korban kemudian dibawa dengan mobil ambulan. Sementara, untuk pengendara motor telah dimintai keterangan oleh petugas.

“Beruntungnya di situ tadi ada petugas Satpol PP. Korban langsung dibawa ambulans, lalu pemotor ditanyai oleh petugas – petugas di lokasi,” ungkap Kusnan, yang juga sebagai seniman Surabaya itu.

Kusnan mengaku menyesalkan kejadian tersebut. Kata dia, sehari sebelumnya diirinya telah membuat aksi ‘sindiran’ kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Di mana, dia membuat zebra cross sendiri dengan menggunakan cat; bermotif tapak kaki.

“Lha kemarin kan temen – temen membuat zebra cross telapak kaki itu, pengunjung sudah banyak yang pakai. Akan tetapi siang ini tadi zebra cross buatan kami dihapus, lantas kejadian kecelakaan terjadi,” ucap Kusnan.

Sehingga, dari situ Kusnan menegaskan. Apabila pejabat Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) yang bertanggung jawab tidak segera mengambil tindakan memfasilitasi zebra cross. Kusnan tidak akan segan mengambil langkah- langkah mandiri.

“Saya mendesak pejabat OPD ini betul betul. Dan segera memfasilitasi zebra cross. Ini demi keselamatan warga yang berwisata di Kota Lama, untuk itu jangan sampai keselamatan pengunjung ini terancam dengan resiko kecelakaan lalulintas,” tutupnya. (ted)